News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hama Engkuk Serangan Serang Tanaman Petani di Banjarnegara, Jagung dan Kacang Tanah pun Diserang

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petani di desa Pucungbedug menggali tanah sekitar akar singkong untuk memburu hama Engkuk

TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA -- Serangan hama Engkuk di wilayah Kecamatan Purwanegara Banjarnegara kian meresahkan.

Hama ini paling doyan memakan akar dan buah yang tumbuh di dalam tanah semisal Singkong. Karena beroperasi di dalam tanah, hama ini sulit dikendalikan.

Padahal, daerah ini termasuk sentra penghasil singkong di Kabupaten Banjarnegara. Terlebih harga komoditas itu di tingkat petani sempat naik pada musim panen kemarin.

Alhasil, pada musim tanam kali ini, banyak petani yang memutuskan menanam singkong.

Terlebih usaha pertanian cabai yang sempat diandalkan sebagian petani di wilayah ini tengah lesu karena harga anjlok.

Bagi petani singkong, bukan harga anjlok yang membuat gelisah kali ini, melainkan serangan hama Engkuk yang lebih mengerikan ancamannya.

Mereka bisa terancam gagal panen hingga produktifitas lahan menurun karena hama itu sulit diatasi.

Parahnya, Engkuk ternyata bukan hanya menyerang perakaran tanaman singkong. Tanaman komoditas lain semisal kacang panjang dan jagung pun tak luput dari serangan hama ini.

"Jagung, kacang, cabai juga diserang Engkuk,"kata Miyati petani dari Desa Pucungbedug Kecamatan Purwanegara

Gejala tanaman yang diserang hama ini pun sama. Batang tanaman akan terlihat kurus, daun maupun bunga tidak tumbuh, hingga tanaman kering dan mati.

Wajar saja, sebab hama ini menyerang akar yang berfungsi menyerap air dan nutrisi dari dalam tanah. Suplai nutrisi tanaman pun menjadi terganggu.

Menurut Miyati, hama Engkuk menjadi musuh petani sejak lama. Tetapi hingga sekarang, belum ditemukan cara ampuh untuk mengatasi hama itu.

Berbagai cara mulai pemberian insektisida, hingga garam dapur dan sabun cuci telah dilakukan petani. Racun itu biasa ditanam di dalam tanah yang diyakini menjadi tempat tinggal Engkuk.

Meski sudah keluar modal untuk membeli racun dan bahan itu, nyatanya pertumbuhan hama itu tak bisa dihentikan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini