“Sumber air itu kini dimanfaatkan oleh banyak warga di sekitar sana,” ungkapnya, bangga.
Tidak sedikit duit yang sudah Agus keluarkan untuk memulai gerakan itu. Dalam tujuh bulan terakhir, ia mengaku sudah mengeluarkan duit lebih dari Rp 100 juta. Uang itu ia pakai untuk membersihkan lahan dan membeli bibit.
“Perbandingan gagal sama berhasilnya bisa 50 banding 50,” ungkap bapak dua anak itu.
Cita-cita terbesar Agus saat ini adalah membuat hutan bambu di lahan yang ia punya. Syukur-syukur kalau bisa jadi tempat wisata.
Selain itu, ia juga ingin mempunyai pohon-pohon bambu dalam skala besar buat kebutuhan produksi. Tentu ini bukan hal mudah. Butuh waktu sekitar 4-5 tahun untuk mengubah dari bambu tunas menjadi bambu siap dijadikan bahan kerajinan.