Laporan Wartawan Serambi, Subur Dani
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Polisi terlibat baku tembak dengan kelompok bersenjata di kawasan Aceh Timur, Rabu (24/4/2019) malam.
Kontak tembak itu terjadi saat aparat kepolisian Polda Aceh dan Polres Aceh Timur, melakukan penangkapan dan penindakan terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB) di wilayah hukum Polres Aceh Timur.
"Pada hari Rabu tanggal 24 April 2019 sekira pukul 20.00 WIB, telah dilakukan penangkapan terhadap kelompok kriminal bersenjata di Dusun Seuneubok Teungoh, Desa Kruet Lintang, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur," tulis Dir Reskrimum Polda Aceh, Kombes Pol Agus Sartijo kepada Serambinews.com, Kamis (25/4/2019).
Kombes Pol Agus Sartijo menjelaskan, penangkapan dan penindakan itu berawal dari informasi masyarakat tentang keberadaan kelompok bersenjata di sebuah rumah di Dusun Seuneubok Teungoh, Desa Kruet Lintang, Kecamatan Peureulak Timur, tepatnya di rumah seorang warga.
Baca: Sandiaga: Kiai Maruf Amin Ingin Ketemu Pukul Berapapun Saya Langsung Berangkat
"Mendapat informasi tersebut, tim gabungan Polda Aceh dan Polres Aceh Timur melakukan upaya penangkapan terhadap kelompok tersebut," kata Kombes Pol Agus Sartijo.
Kombes Pol Agus Sartijo menjelaskan, dalam upaya penangkapan tersebut, kelompok kriminal bersenjata ini melakukan perlawanan dengan melepaskan tembakan ke arah polisi.
Namun pihak kepolisian berusaha mengimbau agar mereka menyerahkan diri.
Karena tak menghiraukan imbauan polisi, sehingga terjadi kontak tembak senjata selama 45 menit antara kelompok kriminal itu dengan petugas kepolisian.
Seusai kontak senjata selama 45 menit, seorang anggota kelompok kriminal yang diyakini sebagai pimpinan mereka bernama Nasir Agung (45) warga Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur meninggal dunia.
"Dalam kontak senjata tersebut menyebabkan pimpinan KKB mengalami luka tembak di dada sebelah kiri dan meninggal dunia pada saat dibawa ke rumah sakit," tulis Kombes Pol Agus Sartijo.
Menurut Kombes Pol Agus Sartijo, Nasir Agung merupakan pimpinan kelompok kriminal bersenjata di wilayah Aceh Timur dan merupakan DPO Polres Lhokseumawe karena melarikan diri dari LP Lhoksumawe.
Baca: Fatima Mengaktifkan Bom Bunuh Diri Saat Rumahnya Diserbu Polisi, Menewaskan Janin Serta 3 Putranya
Dalam kontak tembak, polisi berhasil membekuk Mahdi (34), warga Desa Paya Keutapang, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur.
"Sedangkan satu orang bernama Sofyan alias Apuy berhasil melarikan diri," jelas Dir Reskrimum Polda Aceh.
Adapun barang bukti yang diamankan antara lain, 3 pucuk senjata api laras panjang (2 Pucuk jenis AK 56 dan 1 pucuk AK 47).
Selain itu 3 magasin AK, amunisi AK lebih kurang 400 Butir, 5 selongsong AK, 3 buah borgol, handphone, 3 tas pinggang, 1 tasbih, 2 lembar surat aturan tentara mujahidin.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul BREAKING NEWS - Kontak Tembak dengan Polisi, Pimpinan Kelompok Bersenjata di Aceh Timur Tewas