Laporan Wartawan TribunSolo.com, Asep Abdullah Rowi
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Kedatangan belasan orang dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) seakan mengobati kesedihan dalam diri Hartini (33) di sebuah gang sempit di Kampung Cengklik RT 01 RW 019, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Senin (29/4/2019).
Ya, Hartini merupakan istri dari seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di tempat pemungutan suara (TPS) nomor 70 yang diketahui meninggal dunia pada Sabtu (20/4 2019) akibat kelelahan pasca gelaran Pemilu 2019.
Dia tampak menggendong putra bungsunya, Arysuta Nitimanta (1,5) serta mengajak putri pertamanya Gadis Septa P (6) saat menemui rombongan Polri yang dipimpin langsung oleh Kepala Korps Pembinaan Masyarakat (Kakorbinmas) Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri, Irjen Pol Herry Wibowo.
Ibu dua anak yang sehari-hari menjadi buruh cuci dan setrika itu terlihat tegar, saat mengawali ceritanya di hadapan Herry.
• Sidang Lanjutan Tiga Muncikari Vanessa Angel Ditunda, Rian Subroto Ditetapkan sebagai Buron
"Saya ikhlas," ujar Hartini.
"Meskipun suami saya sebelumnya sehat-sehat saja," jelasnya membeberkan.
Bahkan foto terakhir suaminya saat bertugas menjadi pengamanan TPS nomor 70 di ponsel, dia perlihatkan langsung kepada Kakorbinmas Baharkam Polri, Irjen Pol Herry Wibowo.
"Kelihatan capek, dia tampak kelelahan," tutur Herry menimpali Hartini.
• Bawaslu Boyolali: Anggota KPPS Pencoblos Surat Suara di Karangjati Wonosegoro Tak Terlibat dalam PSU
Hartini mengaku menyambut hangat dengan kedatangan rombongan dari Polri yang mau menjenguk keluarga dari anggota KPPS yang meninggal dunia akibat kelelahan karena tiga hari tidak tidur demi melancarkan Pemilu 2019.