TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Seorang karyawan berhasil menggagalkan upaya perampokan di Apotek Kimia Farma, Jalan Teuku Umar Barat Nomor 26, Dauh Puri Kauh, Denpasar Barat, Minggu dini hari (5/5/2019), sekitar pukul 01.00 WITA.
Aksi karyawan tersebut terekam kamera CCTV.
Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Ruddi Setiawan, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Aksi perampok itu gagal karena pelaku ketahuan menggunakan pistol mainan.
"Dia mau minta uang dengan cara menodongkan senjata. Tapi, pas didekati sama penjaga tokonya dia langsung lari. Karena diketahui dari CCTV, senjatanya itu senjata mainan,"
"Pas dia todongkan senjata, lalu didekati karyawan langsung lari dia. Dia takut juga, karena senjata yang dia bawa itu mainan," kata Kombes Pol Ruddi saat dikonfirmasi tribun-bali.com, Minggu, (5/5/2019), siang tadi.
Dia menyebut, tidak ada kerugian dalam peristiwa ini karena pelaku langsung kabur saat didekati.
Baca: Reaksi Nagita Slavina Saat Raffi Ahmad Ikut Sahur di Rumah Jadi Sorotan
Baca: Suami Muzdalifah Curhat Soal Dirinya yang Merasa Tak dianggap Lewat Instagram Story
Baca: Analisa Tentang Jebloknya Perolehan Suara Partai Bulan Bintang di Pemilu 2019
Kapolsek Denpasar Barat AKP Johannes Nainggolan mengatakan peristiwa tersebut terjadi saat dini hari yang mana suasana dalam keadaan sepi.
Pelaku kata Kapolsek, melancarkan aksinya dengan motif masuk ke dalam toko Apotik lalu meminta uang dengan menodongkan diduga senpi jenis pistol.
"Sekitar pukul 01.24 WITA datang seorang laki-laki yang tak dikenal oleh saksi, tiba-tiba pelaku langsung menodongkan pistol ke arah saksi Gede Dwi Putra.
Selanjutnya saksi melakukan perlawanan dengan merebut senjata milik pelaku. Namun, pelaku kabur dan tidak sempat mengambil barang atau uang di kasir," kata Nainggolan.
Nainggolan juga membenarkan jika senjata yang digunakan perampok tersebut adalah senjata mainan.
"Hasil lidik dari cctv terlihat mainan karen pelaku sendiri langsung ketakutan begitu ditantang balik," ujarnya
Gus Adi Yasa (29) menjelaskan, dini hari itu dia dan rekannya, Gede Dwi Putra, mendapat giliran kerja atau shift malam.