"Jadi kami kan shift malam, kami jaga berdua. Saat kejadian itu, teman saya di depan kasir dan saya sedang di belakang, ke toilet.
Kemudian ada seseorang yang datang dengan menggunakan jaket lengkap, helm dan penutup wajah.
Cuman terlihat matanya aja. Dia langsung mengacungkan senjata (sejenis senjata api) ke arah teman saya," ujar Gus Adi Yasa saat ditemui di lokasi kejadian.
Tak tinggal diam, lanjut Gus Adi Yasa, Gede berusaha melawan dengan langsung menepis senjata tersebut dan berusaha merebutnya.
Ia pun langsung memanggil Gus Adi Yasa yang sedang berada di toilet.
Gus Adi Yasa yang mendengar teriakan temannya langsung menuju kasir.
Melihat korbannya berjumlah dua orang, perampok itu ciut nyali dan langsung melarikan diri ke arah barat menggunakan sepeda motor.
"Nah dari sana penjahatnya mulai ragu untuk merampok, lalu teman saya berteriak dan memanggil saya 'Gus.. Gus..' sehingga menuju saya ke depan.
Saya datang dilihat sama perampoknya terus dia langsung lari. Senjatanya semacam pistol, tapi enggak tahu itu asli atau enggak. Yang jelas, senjatanya itu kecil dan dia beraksi sendiri," lanjut Gus Adi Yasa.
Diceritakan, perampok berpostur tinggi besar itu tidak mengucapkan sepatah katapun saat beraksi.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Namun, aksi orang tak dikenal itu gagal karena ketahuan pelaku menggunakan pistol mainan.
"Dia mau minta uang dengan cara menodongkan senjata. Tapi, pas didekati sama penjaga tokonya dia langsung lari. Karena diketahui dari CCTV, senjatanya itu senjata mainan.
"Pas dia todongkan senjata, lalu didekati karyawan langsung lari dia. Dia takut juga, karena senjata yang dia bawa itu mainan," kata Kombes Pol Ruddi saat dikonfirmasi tribun-bali.com, Minggu, (5/5/2019), siang tadi.
Dia menyebut, tidak ada kerugian dalam peristiwa ini karena pelaku langsung kabur saat didekati.