TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kasus pembunuhan kasir minimarket di Palembang, Vera Oktaria mulai menemukan titik terang.
Bukti-bukti pembunuhan Vera sudah dimiliki polisi, di antaranya sidik jari pelaku.
Dari hasil visum, petugas tak menemukan adanya tanda kekerasan seksual di tubuh Fera.
Meski sidik jari sudah diketahui, namun polisi masih belum berani berkomentar mengenai siapa pelaku pembunuhan sadis terhadap Vera Oktaria.
Seperti diketahui, oknum TNI yang disebut mantan pacar Fera Oktaria diduga kuat pelaku pembunuhan disertai mutilasi pada kasir Indomaret di Musi Banyuasin tersebut.
"Bukti sidik jari pelaku juga sudah kami dapatkan," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi, Minggu (12/5/2019).
Namun, Supriadi enggan berspekulasi terkait adanya dugaan keterlibatan oknum TNI yang disebut-sebut adalah mantan pacar Fera.
"Belum dipastikan, kami koordinasi dengan TNI agar tidak ada miskomunikasi," ujarnya.
Jika memang ada keterlibatan oknum TNI, ia memastikan proses hukum akan dilimpahkan kepada Pengadilan Militer.
"TNI punya undang-undang sendiri dia patuh di bawah hukum disiplin militer. Jika memang ada keterlibatan, berkas perkara akan kita serahkan ke Pomdam II. Karena anggota aktif langsung diperiksa militer," kata Supriadi.
Sebelumnya, pelaku pembunuhan terhadap Fera (21) yang merupakan kasir minimarket disebut-sebut adalah mantan pacarnya berinisial DP.
DP diketahui adalah seorang anggota TNI yang sedang menjalani pendidikan di Sartaif Rindam II/Baturaja.
Kapendam II Sriwijaya Kolonel Inf Djohan Darmawan mengatakan, pihaknya telah membentuk tim untuk mencari keberadaan Prada DP.
"Masih dugaan, Prada DP juga sudah merupakan siswa yang kabur dalam masa pendidikan, sekarang masih kami cari," kata Djohan.