Menurutnya, aksi itu dilakukan spontan karena tak bisa menahan nafsu.
Kasus perkosaan di Lampung Tengah
MK (13), siswi SD yang menjadi korban pemerkosaan seorang kakek yang juga tetangganya di Kecamatan Bandar Mataram, Lampung Tengah, mengalami trauma mendalam.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lampung Tengah Eko Yuono menjelaskan, MK menjadi tertutup dan enggan keluar rumah.
Untuk itu, LPA akan melakukan pendampingan maksimal hingga memberikan trauma healing kepada siswa kelas VI SD itu.
"Beberapa waktu lalu kondisinya sangat trauma. Tapi setelah dilakukan pendampingan, saat ini sudah lumayan membaik. Tapi masih membutuhkan trauma healing," terang Eko Yuono, Rabu, 3 April 2019.
Eko melanjutkan, pendampingan dilakukan dikarenakan korban akan menghadapi ujian sekolah.
Akibat kejadian itu, korban mengalami persekusi (bullying) oleh teman sekolahnya.
"Jangan sampai karena kondisi yang dia alami, sekolahnya jadi terganggu. Karena dia malu. Kami berusaha membuat korban kembali percaya diri," imbuhnya.
Dalam beberapa kali interaksi, lanjut Eko, korban mengajukan beberapa permintaan kepada LPA, seperti sepeda dan televisi.
"Kami berpikir itu wajar saja (korban meminta). Karena jarak rumah ke sekolahnya memang jauh. Selain itu, dia minta TV karena memang di rumahnya tidak ada tontonan," kata Eko.
Korban hanya tinggal di rumah bersama adik dan ayahnya.
Sementara sang ibu telah meninggal dunia sejak empat tahun lalu.
Diperkosa Kakek 4 Kali