TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Polisi kembali memberikan informasi terbaru terkait kasus mutilasi kasir Indomaret Vera Oktaria (20).
Mulai dari dugaan motif sampai hasil otopsi.
Kasus ini memang berlatar belakang asmara.
Kesimpulan sementara polisi, kasus pembunuhan terhadap Vera Oktaria diduga berlatar belakangi karena asmara.
Korban Vera Oktaria tak mau lagi melanjutkan hubungan dengan Prada Deri Pramana.
Namun, diduga Prada DP enggan diputuskan Vera.
Baca: Cerita Cinta Prada DP dan Vera Oktaria Sebelum Pembunuhan Sadis Terjadi
Baca: 4 Tahun Menjalin Kasih, Tapi Kenapa DP Diduga Tega Membunuh Vera Oktaria?
Baca: Polda Sumsel Pastikan Satu-satunya Terduga Pelaku Pembunuhan Vera Oktaria adalah Prada DP
Dari itulah, diduga DP merasa kesal karena akan diputuskan Vera.
Dari itulah, pelaku langsung melakukan mengeksekusi korban di dalam kamar penginapan.
Selain itu polisi menegaskan dari hasil otopsi tidak ada hubungan badan antara keduanya.
Yang jelas dari hasil otopsi adalah korban Vera Oktaria disiksa sedemikan rupa hingga meninggal dunia.
"Dari hasil otopsi, sama sekali tidak ada berhubungan badan. Jadi sebelum dibunuh, korban ini terlebih dahulu dianiaya di bagian kepala," ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Senin (13/5/2019).
Meminta putusnya Vera, membuat DP kesal dan dari itulah diduga ia merencanakan untuk melakukan hal tersebut sehingga, ia menjemput korban dan membawanya ke Sungai Lilin untuk melancarkan rencananya.
"Sekarang pelakunya masih tunggal. Belum ada pelaku lain.
Dari hasil olah tempat kejadian, sidik jari yang ditemukan banyak sidik jari pelaku dan juga korban ini mengalami luka di bagian kepala," ujarnya.