Ternyata korban yang gugur bukan diterbangkan ke Aceh Selatan sebagaimana yang dikutip Serambinews.com dari Kompas.com yang berasal dari rilis Kapendam XVII Cenderawasih.
Karena berdasarkan penelusuran Serambinews.com, korban ternyata berasal dari Desa Celala, Kecamatan Celala, Aceh Tengah.
Informasi ini juga diperkuat oleh sejumlah komentar netizen di kolom komentar Facebook Serambinews,com dan sumber Facebook lainnya yang mengenal sosok korban.
Salah satunya dari dinding Facebook/Umar Rashid Warto Selusien yang mengabarkan musibah tersebut seperti berikut ini.
"INNALILLAHI WA INNA ILAHI ROJIUN..TNI AD BERDUKA, SELAMAT JALAN PAHLAWAN BANGSA
Selamat jalan Pratu Kasnun NRP 31140648470894 PUTRA CELALA KABUPATEN ACEH TENGAH Angota SATGAS YR 321/GT, pratu Kasnun Gugur dalam kontak tembak antara anggota Satgas YR 321/GT dengan kelompok KKSB tadi siang pada 13 Mei 2019 pukul 11:15 WIT di co 0387-3047 tepatnya di Ujung Bandara Mugi.
Saat ini alm Pratu Kasnun sedang dalam perjalanan Pkl 14.30 WIT Jenazah Alm take Off dari Mugi menuju Bandara Timika dan diperkirakan besok malam sekitar pukul 22:30 Wib alm Pratu kasnun tiba di bandara SIM Banda Aceh selanjutnya dilanjutkan dengan menggunakan jalur darat dari banda aceh menuju DESA CELALA KEC CELALA KAB ACEH TENGAH."
Serangan dari Arah Ketinggian
Berdasarkan rilis dari Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, korban dan prajurit TNI lainnya ketika diserang KKB sedang melaksanakan tugas pengamanan pembangunan jembatan Trans Papua di Kabupaten Nduga.
Kejadiannya berawal ketika 12 orang prajurit sedang melaksanakan patroli rutin untuk memastikan pembangunan Trans Papua berjalan aman dan lancar.
Namun, pada saat Tim Patroli TNI berada di sekitar Lapangan Terbang (Lapter) Distrik Mugi, secara mendadak mendapatkan serangan dari arah ketinggian oleh pihak KKB pada pukul 11.15 WIT.
"Pasukan kami berhasil mengidentifikasi dari kelompok pimpinan Egianus Kogoya," ujarnya.
Mendapatkan serangan tersebut, pasukan TNI berusaha mencari perlindungan dan membalas tembakan.
Sementara itu sisa pasukan TNI yang berada di Pos Mugi dipimpin oleh Letda Inf Fajar segera bergerak untuk memberikan bantuan dan melakukan pengejaran.