TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswi SMP di Lubuklinggau, Sumatera Selatan diduga kuat menjadi korban pembunuhan.
Siswi SMP itu diketahui bernama Wiwik Wulandari, siswa SMP Negeri 4 Lubuklinggau.
Belakangan, polisi mencurigai pembunuhan Wiwik adalah sepupunya sendiri.
Seperti apa terjadinya kasus ini berikut perkembangan terbarunya.
Berikut Tribunnews.com merangkum, Sabtu (18/5/2019):
1. Kronologi Penemuan Mayat
Kasus itu pertama kali menguak saat warga Jalan Mangga, RT 04 Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat II menemukan sosok mayat remaja perempuan berusia 15 tahun, Jumat (17/5/2019).
Jasad gadis malang itu ditemukan sekitar pukul 13.10 WIB, dalam keadaan tertelungkup.
Baca: Terduga Pembunuh Siswi SMP Jemput Korban di Rumahnya Sepulang Sekolah, Sempat Kejar-kejaran
Korban juga ditemukan dengan kondisi luka tusuk sebanyak tiga liang di bagian perutnya di parit jalan menuju kebun warga.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunSumsel, penemuan tersebut bermula saat Ali Hanafiah (60 tahun) warga setempat pulang dari kebunnya di wilayah di Sungai Kelingi.
Saat tiba dilokasi jalan jurang tak jauh dari rumahnya, di bawah jembatan parit penyeberangan ia dikagetkan dengan sesosok mayat wanita mengenakan baju merah dan celana hitam.
Seketika itu Ali Hanafiah langsung berlari menemui ketua RT setempat.
Ia juga langsung melapor ke Polsek Lubuklinggau Barat.
Saat ditemukan, mayat Wiwik masih dalam kondisi belum mengeras.
Bahkan di parit tempat mayat ditemukan itu ia melihat masih ada bercak darah segar.
2. Diduga Kuat Tewas karena Dibunuh
Waka Polres Lubuklinggau, Kompol Zulkarnain mengatakan, saat ini Polisi tengah bekerja dan sudah menemukan titik terang dan mencurigai seseorang namun masih perlu alat bukti.
"Saat ini anggota sedang memeriksa CCTV dan mohon doanya semoga pelakunya cepat ditangkap," ungkapnya.
Ia menuturkan, saksi yang diperiksa saat ini orang yang pertama kali menemukan, lalu RT, kakaknya, satu lagi dari pihak keluarga dan satu lagi warga di dekat rumahnya.
"Murni pembunuhan karena ada tiga luka tusuk diperutnya, satu yang memang agak dalam tapi tidak tembus," terangnya.
Ketika disinggung mengenai dugaan ada barang yang hilang dari korban yakni Handphone (Hp), Zul menegaskan jika itu masih didalami oleh petugas yang melakukan penyidikan.
"Masih kita dalami apakah hilang atau tercecer atau diambil kita belum tahu karena masih dalam penyidikan petugas," ujarnya.
3. Kata Pihak Sekolah
Kepala SMP Negeri 4 Lubuklinggau Erlinda, membenarkan Wiwik merupakan siswinya di kelas 8 H.
"Sungguh kita terkejut mendengar kabar ini, sungguh kejam pelakunya telah berbuat seperti ini," ujar Erlinda saat dihubungi Tribunsumsel.com.
Berdasarkan keterangan dewan guru, Wiwik merupakan anak yang lurus, baik, tidak pernah buat ulah.
"Anaknya baik, lurus tidak seperti siswa saat ini,"terangnya.
Ia mengaku tahu kabar ini, setelah magrib, seusai mengecek handphone.
Baca: Fakta Terbaru Pembunuhan Siswi SMP di Lubuklinggau: Temui Titik Terang, Pelaku Diduga Sepupunya
Erlinda sangat terkejut mendengar informasi musibah ini.
Berdasarkan keterangan para guru, Wiwik sempat sekolah pagi tadi (Jumat pagi) sehingga diprediksi usai pulang sekolah.
"Kita berharap pelakunya dapat ditangkap dan dihukum sesuai hukum yang berlaku,"tegasnya.
4. Keluarga Sebut Korban Sempat Kirim Pesan Via Facebook
Keluarga sangat terpukul mengetahui bungsu dari enam bersaudara ini meninggal dunia.
Saat disambangi di rumah duka Jalan Cianjur RT 07, Kelurahan Ponorogo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II. kakak almarhum Teti Sutrisnawati (24 tahun), tampak terpukul.
Selama ini ia hanya tinggal bersama kakaknya di Jalan Mahoni Blok B RT 05, Tanjung Aman, Kecamatan Lubuklinggau Barat II.
Ia mengaku selama bulan Ramadan ini, adik kesayangannya itu selalu pulang siang hari.
"Teti mengaku tadi pagi berpisah dengan adiknya Wiwik sekiat pukul 07.15 WIB, sama-sama mengandarai ojek," ungkapnya pada Tribunsumsel.com. Jumat (17/5/2019) malam.
Kemudian Teti berangkat kerja di pabrik roti Pogo, sedangkan Wiwik berangkat ke sekolahnya.
"Kemudian sekitar pukul 11.00 WIB Wiwik mengirim pesan via facebook.
"Yuk? Kemudian baru saya balas pukul 12.00 WIB mengatakan ayuk hari ini pulang sore, kemudian setelah itu, chat tidak balas lagi," terangnya.
Baca: Terduga Pembunuh Siswi SMP di Lubuklinggau Pelajar SMA, Kini Diamankan di Mapolres
Sekitar pukul 16.30 WIB, keluarga menyampaikan kabar Wiwik dibunuh dan mengetahui itu setelah melihat video yang beredar di facebook.
"Kemudian datang ke Rumah Sakit Sobirin, sampai di Sobirin pas melihat kantung mayat dibuka ternyata benar itu adik saya," ujar Teti, saudara korban.
5. Pelaku Masih Sepupu Korban
Teka-teki pelaku pembunuhan Wiwik Wulandari akhirnya terungkap.
Pelaku tak lain adalah Al (15) sebelumnya tertulis MA.
Informasi yang dihimpun, pelaku merupakan sepupu korban.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Dwi Hartono saat menyampaikan rilis di Polres Lubuklinggau mengatakan peristiwa pembunuhan tersebut terungkap setelah berdasarkan anggota membuka CCTV di lokasi kejadian.
"Pelaku ditangkap di wilayah Talang Rejo, Kelurahan Ulak Lebar, kurang dari 24 jam," ungkap pada wartawan.
"Pelaku dan korban juga masih ada hubungan keluarga dan rumah pelaku tempatnya korban sering bermain," katanya.
6. Motif dan Kronologi Pembunuhan
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Dwi Hartono menuturkan tersangka merupakan seorang pelajar yang sekarang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA) tepatnya duduk dibangku kelas X.
"Motifnya karena sering diejek, bancilah, miskin, sehingga korban sakit hati membunuh korban, tapi tidak menutup kemungkinan karena Hp nya hilang bisa juga dia mencuri (merampok)," katanya.
Dwi menyebutkan, dari tangan tersangka diamankan barang bukti (BB) berupa baju korban sementara pisau untuk pelaku membunuh masih dalam pencarian oleh petugas dilapangan.
Baca: Kronologis Tewasnya Siswi SMPN di Lubuklinggau, Naik Ojek ke Sekolah Sebelum Ditemukan Meninggal
Dwi menceritakan, sekira pukul 11.30 pelaku menjemput korban dari rumahnya Jl. Mahoni Blok B RT 05, Tanjung Aman, Kecamatan Lubuklinggau Barat II dengan berjalan kaki.
"Saat dalam perjalanan menuju lokasi karena lokasi tidak jauh dari rumah korban. Keduanya sudah ribut-ribut korban saat itu berjalan duluan dan pelaku di belakang lalu dikejar dan kadang sebaliknya. Terlihat tampak sedang bertengkar," katanya.
Setiba dilokasi pelaku langsung menghabisi korban dengan tiga tusukan, pelaku memang sudah merencanakan pembunuhan itu sejak dirumahnya.
Meski tampak direncakan tapi Polres Lubuklinggau saat ini masih menjerat dengan pasal 338 KUHP.
(Tribunnews.com/Daryono) (TribunSumSel/Eko Hepronis)