News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelajar SMA Bunuh Wiwik Wulandari, Motifnya Dendam karena Kerap Diejek 'Banci'

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka pelaku pembunuhan Wiwik Wulandari sudah diamankan di Mapolres Lubuklinggau.

Laporan Wartawan Sripoku.com, Ahmad Farozi

TRIBUNNEWS.COM, LUBUKLINGGAU - Tersangka pelaku pembunuhan Wiwik Wulandari (14) pelajar kelas 2 SMPN 4 Kota Lubuklinggau berhasil diamankan anggota gabungan Polsek Lubuklinggau Barat dan Satreskrim Polres Lubuklinggau, Sabtu (18/5/2019) sekitar pukul 02.00 dinihari.

Pelakunya adalah Ald (16) warga Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau.

Di hadapan petugas, tersangka pelaku yang merupakan pelajar kelas 1 salah satu SMA di Lubuklinggau ini mengaku tega membunuh korban karena dendam.

"Pelaku ini mengaku dendam karena sering diejek oleh korban. Sering dikata-katai banci, miskin dan lainnya. Karena dendam inilah maka pelaku kemudian melakukan tindakan tersebut," kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Dwi Hartono, saat rilis di Mapolres Lubuklinggau, Sabtu (18/5/2019).

Wiwik Wulandari (14), pelajar kelas 2 SMPN4 Kota Lubuklinggau ditemukan tewas pada Jumat (17/5/2019) di Jalan Mangga RT04 Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Kota Lubuklinggau.

Baca: Mayat Perempuan Tertelungkup di Dalam Parit, Ada Luka Tusuk di Perutnya

Tersangka pelaku pembunuhan berhasil ditangkap anggota Polsek Lubuklinggau Barat Polres Lubuklinggau.

Pelakunya adalah bocah berusia 16 tahun (sebelumnya disebut usia 14 tahun--red) berinisial Ald, warga Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau.

Pelaku masih tercatat sebagai pelajar kelas 1 di salah satu SMA di Lubuklingggau.

Baca: Elite Demokrat, PAN, dan PKS yang Menentang Sikap Prabowo Subianto Jelang 22 Mei

Tersangka yang diamankan Sabtu (18/5/2019) sekitar pukul 02.00 dinihari itu kini diamankan di Mapolres Lubuklinggau untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

"Tersangka pelaku sudah berhasil kita amankan dan saat ini sudah di Polres Lubuklinggau untuk menjalani proses hukum lebih lanjut," kata Kapolres Lubuklinggau AKBP Dwi Hartono, Sabtu (18/5/2019).

Warga Jalan Mangga RT 04 Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat II digegerkan dengan sosok mayat, Jumat (17/5/2019), pukul 13.10 WIB. TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS (Tribun Sumsel/Eko Hepronis)

Sepupu Korban

Teka-teki pembunuh Wiwik Wulandari (13), seorang pelajar SMP Negeri 4 Lubuklinggau yang tewas secara mengenaskan dengan kondisi tiga luka tusuk diperut, akhirnya terungkap.

Pembunuhnya diduga MAF, bocah berusia 16 tahun warga RT 01 Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, yang tak lain sepupu korban.

Berdasarkan informasi dihimpun, MAF merupakan seorang pelajar yang tengah duduk di kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Lubuklinggau.

Dikutip dari laman Facebook Polsek Barat Kota Lubuklinggau, pelaku saat ini telah diamankan, namun pelaku langsung diserahkan ke Polres Lubuklinggau untuk pengembangan lebih lanjut.

"Mengingat pelaku masih di bawah umur (anak-anak). Pelaku dilimpahkan ke Polres Lubuklinggau ke Sat Reskrim untuk penyidikan lebih lanjut," tulis di acount Facebook Lubuklinggau Barat.

Kapolsek Lubuklinggau Barat Iptu Suryadi saat dikonfirmasi belum memberikan keterangan lebih lanjut.

Sebelumnya, Wiwik Wulandari ditemukan tewas di parit Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Jumat (17/5/2019), sekitar pukul 13.10 WIB.

Anaknya yang Masih SMP Tewas Ditikam, Orang Tua Baru Tahu Setelah Ada Video Beredar di Facebook (Tribun Sumsel/Eko Hepronis)

Wiwik Wulandari diduga menjadi korban pembunuhan. Diperutnya ditemukan bekas luka tusuk.

Jasad Wiwik Wulandari sempat membuat heboh warga Lubuk Tanjung, Kota Lubuklinggau.

Isak tangis haru keluarga korban mulai pecah setelah pihak kepolisian dari Polres Lubuklinggau membuka kantong jenazah.

Keluarga korban yang sejak siang melakukan pencarian langsung menangis setelah melihat wajah korban dan ternyata benar itu adalah keluarganya adik mereka Wiwik.

Kapolres Lubuklinggau AKBP Dwi Hartono didampingi Kapolsek Lubuklinggau Barat Iptu Suryadi langsung meninjau lokasi penemuan mayat.

"Saya sudah melihat lokasi, kita lihat ada tiga tusukan dibagian perutnya," katanya.

Dwi mengungkapkan, anggotanya telah melakukan penyisiran dan informasi yang diterima dari hasil visum dokter dan laporan anggota di Rumah Sakit Sobirin mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.

"Visumnya merupakan korban kekerasan, tapi korban seksual belum ada mengarah ke sana, anggota kita dari Reskrim dan Polsek sudah melakukan olah TKP dan Identifikasi," paparnya.

Waka Polres Lubuklinggau, Kompol Zulkarnain setelah menyambangi rumah duka mengatakan, saat ini polisi tengah bekerja.

Wiwik Wulandari (kiri), pelajar SMP Negeri 4 Lubuklinggau tewas mengenaskan dengan kondisi tiga luka tusuk diperutnya, Jumat (17/5/2019) (ist)

Sudah ada titik terang dan orang dicurigai namun perlu alat bukti.

"Saat ini anggota sedang memeriksa CCTV dan mohon doanya semoga pelakunya cepat ditangkap," ungkapnya.

Ia menuturkan, saksi yang diperiksa saat ini orang yang pertama kali menemukan, lalu RT, kakaknya, satu lagi dari pihak keluarga kemudian satu lagi warga di dekat rumahnya.

"Murni pembunuhan karena ada tiga luka tusuk diperutnya, satu yang memang agak dalam tapi tidak tembus," terangnya.

Ketika disinggung mengenai dugaan ada barang yang hilang dari korban yakni Handphone (Hp), Zul menegaskan jika itu masih didalami oleh petugas yang melakukan penyidikan.

"Masih kita dalami apakah hilang atau tercecer atau diambil kita belum tahu karena masih dalam penyidikan petugas," ujarnya.

Orang Tua Terpukul

Tewasnya Wiwik Wulandari (13 tahun), pelajar SMP Negeri 4 Lubuklinggau membuat orang tuanya terpukul.

Bachtiar orang tua almarhum Wiwik meminta kepada pihak kepolisian agar secepat mungkin mengungkap siapa pembunuh anak putri kesayangannya.

"Kami sebagai orang tua yang bersangkutan meminta secepat mungkin, agar kalau sudah ketangkap agar dihukum seberat-berat mungkin," katanya pada Tribunsumsel.com.

Ia menuturkan, tidak ada firasat sama sekali sebelum kepergian anaknya itu.

Tersangka pelaku pembunuhan Wiwik Wulandari (14), pelajar kelas 2 SMPN4 Kota Lubuklinggau yang ditemukan tewas pada Jumat (17/5/2019) di Jalan Mangga RT04 Kelurahan Lubuk Tanjung Kecamatan Lubuklinggau Barat I Kota Lubuklinggau berhasil ditangkap anggota Polsek Lubuklinggau Barat Polres Lubuklinggau. Pelakunya adalah Al dan kini sudah diamankan di Polres Lubuklinggau. SRIPOKU.COM/AHMAD FAROZI (Sriwijaya Post/Ahmad Farozi)

Ia berkomunikasi terakhir dengan almarhum Wiwik sepekan lalu saat menanyakan kabar keduanya.

"Seminggu lalu nelpon biasa, ngobrol menanyakan kesehatannya dan ayuknya," paparnya.

Pulang Pakai Ojek

Tewasnya Wiwik Wulandari (13 tahun), pelajar SMP Negeri 4 Lubuklinggau juga menimbulkan duka mendalam bagi teman-temannya.

Novi Harian (14 tahun), sahabat karib Wiwik saat disambangi di rumah duka Jalan Cianjur RT 07, Kelurahan Ponorogo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II tampak berurai air mata.

Novi mengaku berpisah dengan Wiwik saat mereka pulang sekolah.

Saat itu Novi lebih dahulu turun dari ojek karena rumah mereka agak berjauhan.

"Sekitar pukul 11.00 WIB kami pulang, saya lebih dahulu turun dari ojek kemudian baru Wiwik, rumah kami agak jauhan," katanya kepada Tribunsumsel.com, Jumat (17/5/2019) malam.

Diceritakannya selama di sekolah keduanya sempat bercanda bermain seperti biasa.

Memang selama ini Wiwik orangnya agak tertutup kepada orang lain tapi tidak dengan sahabat karibnya.

"Memang pendiam di sekolah, kalau sudah kenal idak, sering cerita-cerita bermain biasa di sekolah dengan saya, karena kami sama-sama kelas 8 H," paparnya.

Sebelum pisah sewaktu pulang sekolah, keduanya sempat bercanda.

Saat itu Wiwik mencubit tangan sambil tersenyum.

Foto (kanan) Wiwik Wulandari semasa hidup mayat yang ditemukan di Lubuklinggau. (KOLASE SRIPOKU.COM/ISTIMEWA) (Kolase Sriwijaya Post)

Bahkan Wiwik sempat mengirim pesan via Facebook kepada Novi.

"Dia chat Vi? Kemudian saya balas, namun tidak ada balasan lagi dari dia (Wiwik)" katanya.

Novi mengaku, kepergian Wiwik dengan cara tragis membuatnya sangat terpukul, apalagi ada janji mereka berdua yang belum terlaksana hingga hari ini.

"Kami ada niat mau buka bersama, tapi belum ada waktu yang tepat, karena Wiwik takut dimarahi ayuknya kalau keluar sore hari," ujarnya.

Kirim Pesan

Wiwik Wulandari (13 tahun), pelajar SMP Negeri 4 Lubuklinggau tewas mengenaskan dengan kondisi tiga luka tusuk diperutnya.

keluarga sangat terpukul mengetahui bungsu dari enam bersaudara ini meninggal dunia.

Saat disambangi di rumah duka Jalan Cianjur RT 07, Kelurahan Ponorogo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II. kakak almarhum Teti Sutrisnawati (24 tahun), tampak terpukul.

Wiwik merupakan anak bungsu dari enam bersaudara, sedangkan orang tuanya telah bercerai.

Selama ini ia hanya tinggal bersama kakaknya di Jalan Mahoni Blok B RT 05, Tanjung Aman, Kecamatan Lubuklinggau Barat II.

Teti menuturkan tak menyangka jika adikya akan pergi secepat itu.

Ia mengaku selama bulan Ramadan ini, adik kesayangannya itu selalu pulang siang hari.

"Teti mengaku tadi pagi berpisah dengan adiknya Wiwik sekiat pukul 07.15 WIB, sama-sama mengandarai ojek," ungkapnya pada Tribunsumsel.com, Jumat (17/5/2019) malam.

Kemudian Teti berangkat kerja di pabrik roti Pogo, sedangkan Wiwik berangkat ke sekolahnya.

"Kemudian sekitar pukul 11.00 WIB Wiwik mengirim pesan via facebook.

"Yuk? Kemudian baru saya balas pukul 12.00 WIB mengatakan ayuk hari ini pulang sore, kemudian setelah itu, chat tidak balas lagi," terangnya.

Kemudian sekitar pukul 16.30 WIB, ada keluarganya di Kelurahan Kayu Ara menyampaikan adiknya dibunuh.

Keluarga mengetahui itu setelah melihat video yang beredar di facebook.

"Kemudian datang ke Rumah Sakit Sobirin, sampai di Sobirin pas melihat kantung mayat dibuka ternyata benar itu adik saya," ujarnya.

Teti menuturkan selama ini adiknya itu baik-baik saja.

Tidak pernah adiknya mengeluh ada masalah apa pun, setiap kumpul keduanya jarang ngobrol.

Namun selalu bertanya kalau ada kebutuhannya yang kurang.

"Tiap malam biasa kami nonton dan main hp habis itu kami tidur, pagi dia berangkat sekolah saya kerja," paparnya.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Ternyata Ini Motif Pelaku Tega 'Habisi' Nyawa Wiwik Wulandari, Mengaku Dendam & Sering Diejek Korban

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini