Buang da Cunha menegaskan, Hotel Bogor semata-mata disewa untuk praktik prostitusi. Pelanggannya berasal dari berbagai kalangan dan profesi.
Baca: 33 Warga Luwu Raya Sudah Berada di Jakarta, Siap Ikut Aksi 22 Mei
"Tarif kencang dengan PSK bervariasi. Paling murah Rp 50.000 sekali kencan. Ada juga sampai ratusan ribu, tergantung kesepakatan pengguna jasa dengan PSK," ujar Buang da Cunha.
Bahkan menurut Buang da Cunha, ada seorang pria di Kota Maumere yang dikenalnya mengaku mendapat jatah gratis dari PSK.
"Dia bentak-bentak dan marah-marah dilayani oleh PSK," kata Buang da Cunha.
Pantauan Pos Kupang, Selasa (21/5/2019) siang mendapati pintu gerbang hotel itu tertutup.
Tak terlihat sama sekali aktivitas di hotel berlokasi di Jalan Mgr Soegypranoto, berjarak belasan meter dengan Patung Kristus Raja.
Hotel ini juga berjarak sekitar 100 meter dengan Gereja Katedral dan eks Istana Keuskupan Maumere di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Razia PSK Hotel Bogor Gagal, PSK Kabur Lewat Pintu Rahasia