Laporan Wartawan Surya Samsul Hadi
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Ruwati (51) tewas tertabrak kereta api (KA) Penataran di perlintasan KA Dusun Duren, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Senin (3/6/2019).
Kuat dugaan korban diketahui merupakan warga Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Blitar sengaja menabrakkan diri ke kereta api.
"Ada saksi yang melihat sebelumnya korban sempat mondar-mandir di lokasi. Korban seperti orang bingung," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono.
Informasi yang diperoleh SURYA.co.id menyebutkan, peristiwa itu terjadi sekitar 12.30 WIB.
Siti Mualifah, warga setempat mengaku melihat korban berjalan dari barat ke timur di pinggir rel.
Bahkan, Siti sempat memperingatkan korban agar menjauh dari rel karena sebentar lagi akan ada kereta api melintas.
Baca: Kemenhub Imbau Penumpang Kereta Api Tak Bawa Barang Berlebihan
Tetapi, korban tidak menghiraukan peringatan dari Siti.
Korban malah duduk dengan posisi terlentang di pinggir perlintasan kereta api.
Posisi duduk korban membelakangi rel kereta api.
Saat bersamaan muncul KA Penatatan melaju dari barat ke timur.
Siti sempat kembali melambai-lambaikan tangan sambil meneriaki korban agar segera menjauh dari perlintasan kereta api.
Tetapi korban tetap tidak merespons.
Korban terlihat seperti orang bingung.
Baca: Mudik Lebaran ke Blitar, 4 Es Ini Siap jadi Pelepas Dahaga
Kepala korban pun akhirnya tersambar bodi kereta api.
"Korban langsung meninggal di lokasi. Korban mengalami luka parah di bagian kepala. Sekarang jenazah korban dibawa ke RSUD Mardi Waluyo," ujar Heri.
Dikatakannya, Polres Blitar Kota juga sudah berkoordinasi dengan Polres Malang Kota untuk mencari keluarga korban.
Sebab, korban tercatat sebagai warga Kota Malang.
"Kami masih koordinasi dengan Polres Malang Kota untuk mencari keluarga korban," katanya.