TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa mengguncang wilayah Enggano Bengkulu pada Kamis (13/6/2019) malam.
Dikutip Tribunnews.com dari Twitter @infoBMKG, gempa berkekuatan M 5.3 mengguncang Enggano Bengkulu pukul 19:43:08 WIB.
Berdasarkan titik koordinatnya, gempa terjadi pada 7.25 Lintang Selatan (LS) dan 103.11 Bujur Timur (BT).
Pusat gempa berada di 231 kilometer tenggara Enggano, Bengkulu.
Baca: Peringatan Dini BMKG: Ada Massa Udara Basah, Sejumlah Wilayah Alami Cuaca Ekstrem Jumat 14 Juni
Baca: Info BMKG: Peringatan Dini Gelombang Tinggi Capai 6 M di Beberapa Wilayah, Berlaku 13-16 Juni 2019
Gempa terjadi di kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Hingga berita ini dibuat belum ada informasi mengenai wilayah yang merasakan gempa (skala MMI).
"#Gempa Mag:5.3, 13-Jun-19 19:43:08 WIB, Lok:7.25 LS,103.11 BT (231 km Tenggara ENGGANO-BENGKULU), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG"
Untuk mengetahui apa yang harus dilakukan sebelum, sesaat dan sesudah gempa bumi, mari simak penjelasan berikut:
Sebelum Terjadi Gempabumi
A. Kunci Utama adalah
Mengenali apa yang disebut gempabumi, pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempabumi (longsor, liquefaction dll), mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.
B. Kenali Lingkungan Tempat Anda Bekerja
Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempabumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung, belajar melakukan P3K, belajar menggunakan alat pemadam kebakaran, catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
C. Persiapan Rutin pada tempat Anda bekerja dan tinggal
Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
Baca: Aktivitas Gunung Karangetang Masih Belum Stabil
Baca: Kisah Kelam di Balik Keberadaan Hutan Mati di Gunung Papandayan
Saat Terjadi Gempabumi
A. Jika Anda berada di dalam bangunan
Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dll, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
B. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka
Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll.
Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
C. Jika Anda sedang mengendarai mobil
Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran, lakukan point B.
D. Jika Anda tinggal atau berada di pantai
Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
E. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan
Apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempabumi
A. Jika Anda berada di dalam bangunan
Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib, jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa, periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
B. Periksa lingkungan sekitar Anda
Periksa apabila terjadi kebakaran.
Periksa apabila terjadi kebocoran gas.
Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.
Periksa aliran dan pipa air.
Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll).
Baca: Pertama Kalinya Naik Gunung, Gaya Berpakaian Yuki Kato ketika di Gunung Slamet Jadi Sorotan
Baca: Gunung Agung Erupsi Dini Hari Tadi, Lontaran Material Pijar Capai 700 Meter
C. Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa
Karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
D. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa
Kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
E. Mendengarkan informasi
Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan).
Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
F. Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
G. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdo'a kepada Tuhan YME demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.
(Tribunnews.com/Miftah)