News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bocah Obesitas dari Karawang

Ingat Remaja Seberat 192 Kg di Karawang? Beratnya Turun Drastis, Butuh Rp 200 Juta untuk Operasi

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aria Permana (13), bocah asal Karawang ini pada 2016 lalu viral karena bobot badannya 192 kilogram. Kini bobot Aria berkurang drastis menjadi 87 kilogram setelah menjalani operasi bariatrik atau operasi penyempitan lambung pada April 2017. TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA

"Saya enggak bisa tidur selama di pesawat, takut sih engga. Tapi enggak tahu enggak bisa tidur," kata Aria ditemui TribunJakarta.com di rumahnya di Kampung Pasir Pining RT 002/01, Desa Cipurwasari, Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu (15/6/2019).

Setibanya di Tokyo, segala keperluan Aria dan keluarga sudah disiapkan. Termasuk biaya pengobatannya.

Total selama sepekan Aria bersama keluarganya berada di ibu kota Jepang itu.

Aria berangkat ke Jepang atas undangan salah satu media di Jepang setelah beberapa waktu sebelumnya sempat mewawancari Aria di rumahnya.

Selain menjalani pengobatan, Aria juga mengaku sempat mengunjungi beberapa objek wisata di Tokyo. Namun sayang, ia lupa nama tempat yang dikunjunginya.

"Pokoknya saya ke akuarium raksasa dan menara tinggi di Tokyo. Namanya saya lupa," kata bocah pengagum Liverpool itu mengigat tempat yang pernah disambanginya di Tokyo.

Saat berjalan-jalan itulah ada satu hal yang tak mungkin dilupakan Aria lantaran dia diangkut menggunakan trolly barang. Sebab, tak ada kursi roda yang muat menampung bobot badannya.

Sedangkan Aria juga tak kuat berjalan jauh. Baru beberapa meter saja, nafasnya sudah terengah-engah.

"Ya dilihatin sama orang-orang sana karena saya pakai trolly," kata Aria yang kini berat badannya sudah menurun drastis menjadi 87 kilogram.

Lantaran kala itu badannya masih besar dan kerap lapar, Aria sempat terkendala dengan makanan disana.

Sushi yang merupakan makanan khas Jepang terasa tak cocok dengan perutnya. Ia pun tetap memilih memakan nasi dan daging rebus.

"Enggak terlalu suka makannya," kata Aria yang membeli beberapa gantungan kunci bergambar tokoh kartun Naruto sebagai oleh-oleh.

Aria mengaku ingin kembali ke Jepang. Terlebih, saat ia disana, negara itu sedang memasuki musim dingin.

Sayang, tak sampai turun salju sehingga kesempatan Aria untuk melihat salju secara langsung belum terlaksana.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini