Kepada polisi, ia mengaku akan dibunuh oleh sopi dan kenek bus.
Hal tersebut diakui Amsor karena mendengar percakapan telepon sang sopir dan kenek.
"Dari pengakuannya itu sopir dan kenek bus ingin membunuhnya," ujar Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi kepada wartawan Tribun Jabar.
Sesaat setelah keduanya berbincang lewat telepon, Amsor pun langsung melakukan penyerangan.
Saat menyerang sang sopir, Amsor mengaku berusaha mengambil alih kemudi bus.
Sopir pun tak tinggal diam, ujungnya ia dan Amsor pun berebut kemudi namun, hal tersebut justru membuat bus malah menyebrang ke jalur yang berlawanan.
Akibatnya, bus berpelat nomor H 1469 CB itu menambrak sejumlah kendaraan lain pada jalur arah Jawa Tengah ke Jakarta.