TRIBUNNEWS.COM | LABUAN BAJO - Anak-anak sekolah di SDI Warloka, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), sering ketakutan saat komodo masuk ke kompleks sekolah mereka.
Belum adanya tembok pagar di sekolah itu membuat Komodo sering berkeliaran di dekat sekolah untuk mencari makan.
Kaur Desa Warloka Sahama, menuturkan orang tua murid di sekolah itu selama ini setiap tiga bulan membuat pagar dari Kayu Gamal di sekitar sekolah agar Komodo tidak masuk mendekati ruang kelas.
Namun kadang-kadang Komodo tetap lolos masuk saat pagar sudah mulai rapuh.
"Komodo masih sering masuk mendekati sekolah sampai saat ini karena belum ada pagar tembok. Orang tua murid membuat pagar dari Kayu Gamal tetapi setiap tiga bulan harus ganti karena pagarnya mulai rapuh," kata Sahama, saat ditemui di Labuan Bajo Hari Rabu (19/6/2019).
Setiap orang tua murid, kata dia, membuat pagar sepanjang 5 meter.
Komodo di Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. (KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA)
"Kalau Komodo mendekati sekolah saat jam istrahat, biasanya anak-anak langsung lari kembali ke dalam ruangan kelas karena takut," kata Sahama.
Disampaikannya, para orang tua murid berharap agar pemerintah Kabupaten Mabar membangun pagar tembok di sekitar sekolah itu.
Saat ditanya terkait informasi sudah dibangunnya pagar tembok oleh pemerintah, dia menyampaikan bahwa yang dibangun pagar tembok itu di Pasir Panjang, bukan di Warloka
Diduga Komodo yang sering berkeliaran di Warloka itu berasal dari Pulau Rinca yang menyeberang dengan cara berenang untuk mencari makan.