Dua gempa besar telah mengguncang Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua pada Senin (24/6/2019) pagi, tidak berpotensi tsunami.
TRIBUNNEWS.COM - Gempa dengan kekuatan besar baru saja mengguncang Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua pada Senin (24/6/2019) pagi.
Gempa yang mengguncang Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua ini terjadi pada pukul 08.05 WIB.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa yang mengguncang Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua ini berkekuatan Magnitudo 6.
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa Mengguncang Pulau Jawa Sebanyak 2 Kali
Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Guncangan M 4,6 di Barat Daya Lampung, Dirasakan di Krui dan Liwa
Gempa ini berpusat di darat dengan kedalaman 15 kilometer.
Melalui akun Twitter @infoBMKG, gempa ini berada di 48 kilometer tenggara Mamberamo Tengah, Papua.
BMKG juga menyebut jika gempa di Mamberamo Tengah, Papua ini tidak berpotensi tsunami.
Tak lama berselang, gempa susulan mengguncang Mamberamo Tengah, Papua pada pukul 08.28 WIB.
Baca: Gempa Hari Ini: Gempa 4,8 SR Guncang Sentani Jayapura, Tak Berpotensi Tsunami
Baca: Gempa Hari Ini - Kabupaten Pangandaran Diguncang Gempa, Tak Berpotensi Tsunami
Gempa tersebut berkekuatan Magnitudo 5,2 dan pusat gempa berada di darat dengan kedalaman 29 kilometer.
Dari pantauan BMKG, gempa ini berada did 39 kilometer tenggara Mamberamo Tengah, Papua dan tidak berpotensi tsunami.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan lanjutan terkait dua gempa di Mamberamo Tengah, Papua tersebut.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Whiesa)