News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tikam Tamu Cafe Pelakor Hingga Tewas, Nando Tertangkap Saat Akan Kabur

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bunuh Tamu Cafe Pelakor, Nando Ditangkap Polisi di Rumahnya, Mengaku Kesal Diperlakukan Tak Sopan. Pelaku pembunuhan berhasil diamankan petugas, Senin (24/6/2019).

TRIBUNNEWS.COM -- Nando Rumapea alias Nando Samosir (19) warga Jalan Musyawarah tanah garapan Gang Bersama Desa Laut Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, akhirnya diringkus petugas.

Pasalnya pria berkulit kuning langsat ini diduga telah melakukan pembunuhan terhadap korban yang bernama Muliady alias Adi (28) warga Pasar 8 tanah garapan Desa Laut Dendang.

Peristiwa tersebut terjadi di Kafe Plakor, Laudendang, pada Sabtu (9/3/2019) sekitar pukul 02.00 WIB, lalu. Informasi yang dihimpun, usai melakukan aksi pembunuhan, Nando dikabarkan melarikan diri.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Subroto bersama anggotanya berhasil membekuk tersangka, pada Kamis (20/6/2019) malam.

"Usai terjadinya pembunuhan tersebut, warga melapor ke kantor polisi. Petugas kami kemudian datang ke lokasi dan memintai keterangan keluarga korban," ujarnya, Senin (24/6/2019).

Baca: TKN Bicara Dua Kemungkinan Kabar Gerindra yang Disebut Gabung Koalisi Jokowi

Baca: Berharga Jutaan Rupiah, Mobil-mobilan yang Dinaiki Anak Sandra Dewi, Raphael Moeis Jadi Sorotan

Baca: 30 Korban Kebakaran Pabrik Korek Api di Binjai Berhasil Diidentifikasi

Baca: Traktir Istri, Begini Terkejutnya Raffi Ahmad saat Tahu Total Harga 3 Baju Nagita Slavina

Lebih lanjut dijelaskan Subroto, dari pengakuan keluarga, saat itu ada yang menggedor-gedor pintu rumah sembari meminta tolong serta dibukakan pintu.

"Setelah pintu dibuka oleh saksi, tiba-tiba korban terjatuh ke lantai dengan tubuh bersimbah darah. Keluarga korban mengecek ke luar rumah, dan ternyata lokasi sudah sepi," ungkap Kapolsek.

Kemudian Muliady alias Adi dibawa ke rumah sakit, namun dirinya sudah tidak dapat ditolong.

Jasad korban pun kemudian dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi.

"Dari keterangan saksi-saksi, pemicu terbunuhnya korban lantaran ada cekcok sebelumnya dengan para tersangka di Kafe Pelakor. Petugas kami kemudian menggerebek rumah tersangka, namun ia sudah kabur," bebernya.

Setelah petugas kepolisian Polsek Percutseituan menerbitkan DPO terhadap tersangka, pada Kamis (20/6/2019) malam lalu, mendapat informasi keberadaan pelaku.

"Saat itu juga petugas langsung ke lokasi dan menggerebek rumahnya. Mengetahui petugas datang, tersangka mencoba kabur, namun sia-sia, kami berhasil membekuknya di teras rumah.

Saat diinterogasi, pelaku mengakui pembunuhan yang dilakukannya bersama 4 temannya, M, A, S dan I.

Tersangka mengaku nekat menikam korban lantaran sebelumnya datang ke Kafe Pelakor.

Lalu korban meminta rokok kepada tersangka, namun tidak dikasih.

Korban kemudian membalikkan meja dan diduga memukul tersangka," terangnya.

Lebih lanjut dijelaskan Kapolsek, lantaran pelaku tidak senang dengan sikap korban, kemudian ia kembali dengan membawa pisau dan menikam dada kiri korban hingga tembus ke ulu hati.

"Dari keterangan tersangka, pisau yang digunakannya untuk menghabisi nyawa korban masih di simpan di dalam rumah.

Selanjutnya kita mengamankan pisau tersebut. Untuk pelaku dijerat Pasal 338 dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun itu diboyong ke Mako guna diperiksa intensif," pungkasnya. (Muhammad Fadli Taradifa)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Bunuh Tamu Cafe Pelakor, Nando Ditangkap Polisi di Rumahnya, Mengaku Kesal Diperlakukan Tak Sopan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini