Syafruddin mengungkapkan bahwa korban selama ini menderita lumpuh.
Baca: Kasus Pencabulan Terungkap Setelah Orang Tua Korban Curiga Perilaku Anaknya, 2 Pelaku Diringkus
Bahkan kondisi Nek Inem telah lumpuh sebelum ia dinikahi oleh Suparman.
"Korban ini lumpuh. Dari saudaranya tiap bulan dapat bantuan, dikasih ke suaminya untuk biaya hidup korban sama untuk mengurusi korban," ujarnya.
Hal itu pun diamini Ismiyati, bahwa Nek Inem yang lumpuh sehari-hari setiap pagi selalu ditempatkan oleh suaminya di teras belakang rumahnya.
"Memang tiap hari kalau pagi sampai siang, selalu berada di teras belakang rumah. Posisinya sama di lokasi nenek itu dibakar tadi," ujar Ismiyati.
Kini, Nek Inem yang mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya telah dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD H Abdul Manan Simatupang, Jalan Sisingamangaraja, Kisaran untuk mendapat perawatan.
Sedangkan pelaku, bernama Jum pascakejadian langsung melarikan diri.
Dari TKP ditemukan botol diduga berisi bensin yang dipakai untuk membakar tubuh korban.
Bunuh Orang Tua karena Selingkuh
Sementara itu di tempat terpisah, seorang remaja menikam ayahnya sampai mati karena sang ayah berselingkuh.
Ia melakukan tindakan keji tersebut dengan bantuan ketiga temannya pada Rabu malam.
Polisi mengatakan, motif pembunuhan itu adalah karena korban Ramayan Pandey berusia 45 tahun kedapatan oleh putranya berselingkuh.
Menurut seorang sumber kepolisian, pada Rabu (5/6/2019) malam, mereka menerima telepon laporan seorang pria terluka dan ditemukan terbaring di dekat Koloni Aarey.
Sebuah tim polisi segera bergegas ke tempat itu.