TRIBUNNEWS.COM -- Bogasari dan UKM mitra binaan yang tergabung dalam Paguyuban Mie Tunggalrasa kembali menghadirkan Festival Mie 2019. Festival Mie 2019 yang ke-4 ini akan berlangsung di Kuningan, Jawa Barat, tepatnya di Lapangan Pandapa Paramarta, Minggu (30/6/2019).
Festival mie yang pertama kali digelar di Kuningan ini merupakan apresiasi Bogasari kepada para UKM yang bergerak di sektor mie ayam, khususnya Paguyuban Mie Tunggalrasa Cirebon. Secara khusus, dalam festival ini akan disiapkan 4500 porsi mie ayam dengan harga spesial Rp 5 ribu per porsinya.
“Harga spesial ini merupakan apresiasi sekaligus sosialisasi kepada masyarakat bahwa mie ayam adalah makanan yang disukai banyak orang dan dikenal luas di berbagai daerah di Indonesia. Selain itu mie ayam kerap mengundang selera kapan saja dan kaya dengan nutrisi,” jelas Ivo Ariawan, Vice President Commercial Bogasari dalam siaran pers yang dibagikan kepada wartawan.
Ivo menambahkan, karena itulah Bogasari bekerja sama dengan berbagai paguyuban di daerah-daerah menggelar safari festival mie. Untuk tahun 2019 ini, sebelumnya sudah digelar di Purwakarta, Solo dan Bogor.
Semuanya berlangsung sukses dan meriah. Bahkan sebelum jam 12 siang, ribuan porsi mie ayam yang disiapkan langsung ludes diserbu masyarakat.
Festival yang digelar Bogasari kerja sama dengan Paguyuban Mie Tunggalrasa Cirebon ini akan berlangsung sejak Minggu pukul 7 pagi sampai pukul 3 sore. Menurut Arief Komara, Paguyuban Mie Tunggalrasa Cirebon akan mengerahkan 30 penjaja dari berbagai UKM yang merupakan anggotanya.
“Para UKM anggota Paguyuban Mie Tunggalrasa ini berasal dari wilayah Cirebon, Kuningan dan Majalengka. Antara lain Mie Putra Giri, Mie Jaya, Mie Tunggal Rasa Bang Ono, Mie Hajjah Lie. Mie Ayam Sudarno, Mekarwangi Mie, dan masih banyak lagi,” ucap Arief Komara.
Arief yang juga Ketua Pelaksana Festival Mie 2019 Kuningan ini menegaskan, selain memanjakan masyarakat pengunjung dengan 4500 mangkok mie ayam dan harga spesial, juga disiapkan berbagai hadiah doorprize senilai total puluhan juta rupiah dengan hadiah utama sepeda motor. Hadiah doorprize lainnya adalah TV LED, kulkas, sepeda dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk para penjaja, panitia menggelar lomba dengan hadiah uang tunai jutaan rupiah.
“Seru kan. Makan mie ayam enak dengan hanya membeli kupon seharga Rp 5 ribu dan ada doorprize-nya. Ini pasti akan menjadi festival mie yang sangat menarik,” ucap Arief.
Tidak hanya menyantap mie ayam murah dan enak, panitia juga menyiapkan stan penjualan aneka jajanan pasar, martabak dan pangsit.
Pengunjung juga dapat berbelanja aneka makanan dan minuman produk grup Indofood dengan harga spesial.
Bahkan Bogasari akan mendemokan pembuatan mie yang akan dibawakan baker dari Bogasari Baking Center (BBC).
Ivo Ariawan menambahkan, Festival Mie 2019 yang akan berlangsung di 15 kota ini merupakan komitmen Bogasari dengan mitra UKM binaan yang tergabung dalam berbagai paguyuban.
Di wilayah Jawa Barat sendiri ada 4 paguyuban yakni Paguyuban Samiraos Purwasuka (Purwakarta, Subang, Karawang), Paguyuban Mie Gajah Mungkur Bogor, Paguyuban Mie Bogor Depok, Paguyuban Mie Tunggal Rasa Cirebon.
“Keberadaan paguyuban ini juga menunjukkan bahwa UKM mitra binaan Bogasari yang sudah tergabung dalam keanggotaan Bogasari Mitra Card (BMC) cukup banyak yakni mencapai angka hampir 9 ribu UKM. Mereka bergerak di berbagai jenis makanan dan yang terbanyak di sektor jajanan pasar, menyusul roti, cake, mie dan seterusnya. Dan Bogasari tidak hanya akan mendorong pertumbuhan usaha UKM yang sudah menjadi anggota BMC, tapi juga menumbuhkan UKM-UKM baru,” ucap Ivo. (*)