News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kereta Api Babaranjang yang Selama Ini Melintas di Tengah Kota Bandar Lampung Akan Dialihkan

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menhub Budi Karya Sumadi saat mengunjungi Stasiun Tanjungkarang, Minggu (30/6/2019). Kereta Bandara Ditargetkan Selesai Tahun Depan, Dari Stasiun Tanjungkarang ke Bandara Radin Inten II. Tribunlampung.co.id/Eka Ahmad Solichin

Sementara itu, Gubenur Lampung Arinal Djunaidi berharap pembangunan tranportasi baru ini tidak lama.

"Karena sudah ada aset Angkasa Pura yang diserahkan. Kami pun bangga diberi kesempatan untuk mengembangkan kereta api bandara. Sehingga kemudian bandara bisa dinikmati oleh masyarakat atas bantuan dari kementerian," tandasnya.

Jalur Longcut

Menhub juga memaparkan jika kementerian akan membangun jalur longcut kereta api dari Tarahan menuju Tegineneng.

Jalur longcut ini dibangun untuk memecahan masalah kemacetan di Kota Bandar Lampung akibat angkutan kereta api babaranjang.

Kementerian Perhubungan RI menargetkan jalur ini rampung pada tahun 2022 dengan menggadeng pihak swasta dan BUMN untuk pendanaan.

Budi Karya Sumadi menuturkan, banyak angkutan kereta api baik pertanian maupun batubara ditumpukan ke Lampung.

Sehingga terjadi kemacetan saat kereta angkutan tersebut melintas lantaran gerbong yang panjang.

"Kami ingin membuat satu peta. Jadi kami tadi naik helikopter bukan untuk gaya-gayaan tapi kami mantau jalur (longcut) dari Tegineneng sampai Tarahan, menyusuri dari Bakauheni," ungkapnya.

Nantinya jalur angkutan kereta api yang memuat batubara, karet dan muatan pertanian lainnya akan dipindahkan ke jalur longcut ini.

"Bahkan kereta (komersil) jangka panjang (akan) lewat (sini). Sehingga Bandar Lampung tidak dibebani angkutan ini, kemacetan terhindar, dan nantinya (kereta api) langsung ke Panjang," katanya.

Gerbong Babaranjang Ambles di KM 168 Jalur Blambangan Umpu-Giham, Way Kanan. TRIBUN LAMPUNG/ANUNG BAYUARDI (Tribun Lampung/Anung Bayuardi)

Ia meneruskan, kereta api akan dijadikan untuk angkutan masa depan baik untuk komuter (perkotaan) maupun antarkota.

"Maka kita punya suatu program yang intergreted. Satu sisi memang akan mengalihkan angkutan barang itu ke luar Bandar Lampung. Jadi tidak ada lagi crossing angkutan batubara di tengah perkotaan," tuturnya.

Akan tetapi rel yang ada nanti diintensifkan untuk penggunaan transportasi komuter dalam kota dan kota-kota terdekat seperti Kota Bumi, Baturaja bahkan ke Palembang.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini