Menurutnya, rencana pembangunan ini sudah siap. "Kajian sudah kami siapkan dan akan diskusi dengan pak dirjen sampai final case agar harapan Pak Menteri sampai 2020 kereta itu bisa dilakukan pembangunan dan dimulai," tandasnya.
November Revitalisasi Rampung
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga meninjau langsung Terminal Rajabasa. Seperti diketahui, terminal akan direnovasi tahun 2020 dengan anggaran Rp 40 miliar.
Kasubdit Terminal Angkutan Darat Kementerian Perhubungan Ahmadi ZB menyampaikan , saat ini animo masyarakat menggunakan bus meningkat seiring adanya jalan tol Trans Sumatera.
Untuk itu, perbaikan terminal menjadi sebuah keharusan. Menurutnya, anggaran revitalisasi Rp 40 miliar akan digunakan untuk pembanguan fisik gedung, perbaikan drainase, hingga penyediaan tenant kuliner skala nasional maupun lokal.
Setelah mendapat pemaparan terkait kondisi terminal tipe A Rajabasa, Budi Karya Sumadi melihat seputar gedung terminal. Budi mengatakan, setelah revitalisasi terminal rampung, maka harus disiapkan layanan online.
Selain itu, Pemprov Lampung juga akan membangun mall pelayanan terpadu di terminal. Sehingga masyarakat bisa menunggu pelayanan, setelah itu bisa naik bus.
Budi pun mengatakan suatu saat masyarakat akan meninggalkan kendaraan individu dan beralih ke transportasi massa.
Menhub pun menargetkan, November 2020 revitalisasi Terminal Rajabasa selesai dan bisa digunakan masyarakat.
Diketahui, Menhub melakukan kunjungan kerja dengan meninjau sejumlah tempat. Selain meninjau Terminal Rajabasa, menhub juga melihat jalur kereta api di Way Halim, ke StasStasiun Tanjungkarang, lalu ke Mahan Agung. Selanjutnya ke Kotabumi Lampung Utara melihat Stasiun Cempaka.
(tribunlampung.co.id/hanif mustafa/eka ahmad)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Kereta Api Menuju Bandara Raden Inten II Rampung 2020, Babaranjang Akan Dialihkan ke Luar Kota