News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perempuan Penghina Lambang Negara Tak Pulang ke Rumah Usai Diperiksa Polisi, 2 Anaknya Dititipkan

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono menunjukkan cetakan postingan akun facebook Aida Konveksi yang diduga menghina lambang negara, Selasa (2/7/2019).

Polisi juga meminta kartu keluarga Ida. Lalu, Rohman diajak polisi ke rumah Ida.

Polisi yang datang ke rumah Ida merupakan petugas gabungan Polsek Sanankulon dan Polres Blitar Kota.

Menurutnya, polisi yang datang ke rumah Ida sekira 10 orang menggunakan tiga mobil.

"Awalnya polisi mengira yang bersangkutan tidak ada di rumah," katanya.

Sejumlah polisi masuk ke rumah Ida. Sedangkan Rohman menunggu di luar pagar. Polisi berada di dalam rumah sekira 30 menit.

Setelah itu, polisi pergi meninggalkan rumah Ida. Selanjutnya Ida dan suaminya naik mobil sendiri.

Ternyata mereka berangkat ke Polres Blitar Kota.

Rohman mengaku tidak begitu mengenal keluarga Ida. Menurutnya, Ida maupun suami jarang bergaul dengan warga sekitar.

Ida berasal dari Desa Bendosari, yang letaknya bersebelahan dengan Desa Kalipucung.

Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono menunjukkan cetakan akun Aida Konveksi yang diduga menyebar konten menghina lambang negara, Selasa (2/7/2019). SURYA.co.id/Samsul Hadi (Surya/Samsul Hadi)

"Tapi, dia sudah lama tinggal di sini, lebih dari 10 tahun. Dia juga sudah menjadi warga sini (Kalipucung). Dia dulu beli lahan kosong lalu dibangun," kata Rohman.

Banyak Usaha

Menurutnya, Ida memiliki banyak bisnis di rumah. Selain butik, juga punya konveksi dan toko mebel.

Rohman mengaku jarang sekali mengobrol dengan Ida dan suaminya.

"Suaminya kerja di KPU Kabupaten Blitar. Saya tidak tahu kerja sebagai apa," katanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini