Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Seorang oknum kepala sekolah yang diduga melakukan kekerasan terhadap anak didiknya.
Oknum kasek itu berinisial AS (40) warga Sidoarjo.
AS diketahui merupakan kepala sekolah SMP swasta Surabaya.
Sedikitnya enam siswa jadi korban kekerasan pelaku.
Semua korban yang melaporkan AS itu merupakan siswa laki-laki, rata-rata berusia 15 tahun.
"Untuk sementara jumlah korbannya ada enam orang," kata Kasubdit IV Renakta Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Festo Ari Permana saat di depan Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim, Jumat (5/7/2019).
Baca: Kronologi Lengkap Pembunuhan Bocah SD di Bogor - Korban Dicabuli Setelah Tewas Dianiaya Pelaku
Festo menambahkan, bentuk kekerasan yang dilakukan pelaku beragam, mulai memukul punggung korban, menggunakan pipa paralon.
Bahkan memeras kemaluan korban, saat para korban sedang mengambil air wudlu dan berzikir.
Perbuatan itu terjadi sekitar Agustus 2018 hingga April 2019.
"Perbuatannya itu dilakukan di kelas, di tempat wudlu, di mushola sekolah," lanjutnya.
Terkadang pelaku, lanjut Festo, melakukan kekerasan itu di hadapan para siswa lainnya.
"Dari keenam yang sudah kami Identifikasi dan sama murid-murid yang lain ternyata perbuatan pelaku terkorban itu, sudah banyak diketahui," lanjutnya.
Saat ditanyai perihal adanya kecenderungan orientasi seksual yang menyimpang dari pelaku berdasarkan laporan bahwa pelaku juga pernah meremas kemaluan korban, Festo menegaskan, pihaknya masih mendalami dugaan tersebut.
"Kami masih akan mendalami hal itu," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 6 Siswa SMP Swasta Surabaya Diduga Alami Kekerasan dari Kaseknya, Dipukul Pakai Pipa&Remas; Kemaluan