TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS - Sembilan ekor macan kumbang dan macan tutul ditemukan oleh BKSDA Wilayah III Jabar.
Sembilan ekor macan itu adalah penghuni hutan suaka margasatwa, Hutan Gunung Sawal, Ciamis.
Adapun sembilan ekor macan kumbang dan macan tutul tersebut terpantau berkat 18 kamera CCTV yang dipasang di titik-titik tertentu di Hutan Gunung Sawal, Ciamis.
Kepala Bidang BKSDA Wilayah III Jabar di Ciamis, Himawan Sasongko mengatakan, dari macan yang terpantau di Hutan Gunung Sawal, Ciamis tersebut, ada macan tutul tua yang biasa disebut Si Abah.
Si Abah ini adalah macan tutul yang usianya diperkirakan sudah 10 tahun dan hidup di Hutan Gunung Sawal, Ciamis.
Macan tutul tua Si Abah ini pernah tertangkap masuk perangkap.
Perangkap itu dipasang warga di Blok Cilumpang Dusun/Desa Cikupa Kecamatan Lumbung Ciamis, Jumat (28/9/2018).
Akhirnya, macan itu dievakuasi ke Resort Wilayah XIX Gunung Sawal di Gunung Sawal dan diberi nama "Si Abah".
Kala itu, kondisinya cukup sehat dan tingkat stresnya mulai menurun.
Hanya saja, memang terdapat sedikit luka lecet akibat masuk perangkap warga.
Kendati begitu, selera makan Si Abah masih tinggi ketika diberi ayam atau marmut hidup.
Singkat cerita, pada Selasa (2/10/2018) Si Abah dilepasliarkan setelah ada rekomendasi dari dokter hewan.
Si Abah kini sudah pulih beraktivitas normal bertemu kembali dengan tiga ekor betinanya dan dua ekor anaknya.
• Ditemukan 9 Ekor Macan di Hutan Gunung Sawal Ciamis, Ini Imbauan bagi Warga
Si Abah memang memiliki tiga ekor betina, yakni dua ekor macan tutul dan seekor macan kumbang.
Macan tutul tua Si Abah juga punya dua ekor anak macan yang kini sudah beranjak remaja.
“Kedua ekor macan tutul remaja itu dan tiga ekor betina lainnya beberapa kali terlacak di kawasan jelajah si Abah."
"Daerah jelajah macan tutul hampir separuh luas hutan Suaka Margasatwa Gunung Sawal yang totalnya mencapai 5.400 hektare."
"Si Abah diperkirakan merupakan macan tutul “penguasa" hutan Gunung Sawal," ujar Himawan kepada wartawan termasuk TribunJabar.id, Jumat (5/7/2019).
Untuk mengenali Si Abah ini ternyata bisa dilihat dari fisiknya. Misalnya, "biji salak" (pelir) yang besar.
Tak hanya itu, di lehernya juga dipasangi alat sensor radio collar. Alat itu dipasang pada November 2018 lalu saat pelepasliaran.
Ada Penambahan Empat Ekor Macan
Lebih lanjut Himawan mengatakan dibandingkan pada 2016, tahun ini ada tambahan empat ekor macan yang terpantau kamera CCTV.
Sebelumnya, pada tahun 2016, ada lima ekor macan yang terpantau.
Keempat macan yang baru terpantau itu di antaranya, seekor macan kumbang (warna hitam) jantan dewasa, seekor macan tutul besar jantan, seekor macan tutul remaja betina dan seekor macan tutul remaja jantan.
• Macan Tutul yang Nyelonong ke Permukiman Warga di Subang Dilepasliarkan di Sukabumi
Himawan pun memperkirakan, ada lebih dari sembilan ekor macan yang hidup di hutan Gunung Sawal.
"Populasi macan penghuni hutan Gunung Sawal, Ciamis, diperkirakan lebih dari sembilan ekor karena semua titik terpasang kamera pengintai,” ujar Himawan.
Hewan macan kumbang dan macan tutul ini masih berada di Hutan Gunung Sawal, Ciamis lantaran memang keberadaan hewan mangsa seperti babi hutan masih normal.
Tak hanya itu, keberadaan macan kumbang dan macan tutul di Hutan Gunung, Ciamis juga masih terjaga karena memang ketersediaan air yang masih normal.
• VIDEO-Macan Tutul yang Gemparkan Warga Subang Pindah dari Bandung Zoo ke Sini Sebelum Dilepasliarkan
Jika hewan mangsa berkurang atau ketersediaan air tak normal, biasanya macan yang tadinya berada di hutan akan keluyuran masuk kampung.
Karena itu, Himawan meminta jika warga melihat macan tersebut masuk ke permukiman, segera lapor ke petugas BKSDA.
Bisa juga, macan tersebut dihalau kembali menggunakan bunyi-bunyian agar masuk hutan.
“Kalau pasang perangkap, khususnya di kawasan hutan suaka bisa dikenakan ketentuan hukum UU No 5 tahun 1990. Bisa dikenai sanksi lima tahun penjara."
"Apalagi sampai menjerat macan. Ketentuan tersebut juga berlaku bagi pemburu yang masuk ke kawasan hutan suaka, apalagi menggunakan senapan maupun anjing berburu,” ujar Himawan.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Si Abah, Macan Tutul 'Penguasa' Hutan Gunung Sawal Ciamis Terpantau Kamera, Begini Penampakannya, https://jabar.tribunnews.com/2019/07/05/si-abah-macan-tutul-penguasa-hutan-gunung-sawal-ciamis-terpantau-kamera-begini-penampakannya?page=all.