TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus temuan potongan tubuh manusia dalam kondisi hangus terbakar di Banyumas, Jawa Tengah, akhirnya terungkap.
Korban merupakan seorang ibu rumah tangga berinisial WK (51), warga Cileunyi, Bandung, Jawa Barat.
Sementara pelaku mutilasi pria berinisial DP (37), warga Desa Gumelem Wetan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
"Setelah bekerja dari hari Senin (8/7/2019) tim yang dibentuk hari ini dapat menangkap terduga pelaku yang melakukan mutilasi Kamis (11/7/2019) sekitar pukul 18.30 WIB di Purwokerto," kata Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun, Jumat (12/7/2019) dini hari.
Bambang mengatakan, terduga pelaku dapat ditangkap berkat petunjuk dari seorang saksi di lokasi penemuan potongan tubuh yang sempat melihat terduga pelaku di lokasi tersebut.
"Terduga pelaku merupakan residivis kasus penculikan. Dia baru keluar dari penjara sekitar dua bulan yang lalu," ujar Bambang.
Dari penangkapan tersebut terungkap sejumlah fakta di balik kasus mutilasi tersebut.
Baca: Kasus Mutilasi Wanita Asal Bandung: Berawal Dari Facebook, Utang, Hingga Potongan Tubuh di Banyumas
Dibunuh di Puncak Bogor
Korban KW diketahui dibunuh pelaku DP (37) di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/7/2019) atau sehari sebelum penemuan potongan tubuh manusia di Banyumas, Jawa Tengah.
"Untuk pengakuan sementara lokasi pembunuhan di daerah Puncak Bogor. Pelaku membacok bagian belakang kepala korban menggunakan golok," kata Bambang, Jum'at (12/7/2019) dini hari.
Setelah dibunuh, mayat korban kemudian dimasukkan ke dalam mobil dan dibawa ke wilayah Kabupaten Kebumen dan Banyumas.
"Proses pemotongan mayatnya atau mutilasinya dilakukan di perjalanan, sambil jalan dia menepi langsung dipotong-potong. Kemudian di wilayah Kebumen ini bagian badannya dibuang dan dibakar," jelas Bambang.
Menurut Bambang pelaku membakar potongan tubuh korban di Kebumen pada Minggu malam atau Senin dini hari.
Setelah memastikan korban mutilasinya terbakar, DP bergerak ke wilayah Banyumas.