Selain itu, ada motif hubungan asmara juga pada pembunuhan yang dilakukan oleh DP.
Hal tersebut dijelaskan oleh Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun.
"Korban menuntut untuk dinikahi dan ada kekhawatiran dari tersangka karena punya istri dan punya anak sehingga diambil jalan pintas," katanya.
Kronologis Pembunuhan
Pembunuhan dan mutilasi dilakukan di kos-kosan DP di Jalan H Hasan, Kota Bandung, Minggu (7/7/2019).
Kos-kosan itu sudah dihuni DP selama dua minggu.
Berdasarkan proses rekonstruksi, terkuak kronologis pembunuhan.
Awalnya, korban dan pelaku berjalan menaiki anak tangga menuju kamar kosan pelaku.
Pelaku membuka pintu kamar dan masuk bersama korban sembari duduk di karpet yang terbentang di kamar berukuran sekira 3 x 3 meter tersebut.
Korban berbincang-bincang dengan pelaku membahas tentang surat-surat mobil milik korban.
Baca: Pria Ini Harus Kehilangan Calon Istrinya yang Mendadak Dihantam Crane, 3 Bulan Sebelum Menikah
Usai berbincang, korban membuka kacamata dan jilbab yang dikenakannya.
Di dalam kamar tersebut terdapat pakaian jenis daster yang kemudian digunakan korban.
Korban mengganti pakaiannya dengan daster tersebut di hadapan pelaku.
Setelah mengganti pakaian, korban kembali duduk di karpet. Pelaku kemudian menyeduh kopi dan korban menyeduh teh.