TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG-- Terkait meninggalnya siswa SMA Taruna Indonesia, DB (14), terkuaklah tersangka Obi Frisman (24), yang diketahui seorang pembina, bukan lulus SMA Taruna Indonesia, dan bukan lulusan taruna lainnya.
Hal ini diungkap oleh salah satu siswa SMA Taruna Indonesia, sebut saja DI siswa kelas III.
"Ya saya tahu Obi itu bukan lulus taruna pak, tapi memang dia membina di SMA Taruna kami," Ungkapnya ketika diwawancara Sriwijaya Post, Senin (15/7/2019).
DI mengatakan, memang dirinya tidak pernah dibina oleh Obi, namun ia sebagai siswa kelas III SMA Taruna pun tahu atas keberadaan Obi.
Baca: Keluarga Rey Utami Tanggapi Sosok Wanita yang Mengaku Masih Istri Sah Pablo Benua
Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Hari Ini, Selasa 16 Juli 2019: Padang Diguyur Hujan hingga Malam Hari
Baca: Gempa di Bali Warga Berhamburan
"Setahu saya mungkin baru seminggu pak Obi itu jadi pembina disini (sekolah kami-red)," tegas lagi.
Ketika ditanya soal keseharian Obi, lanjut DI, kepribadian Obi baik, namun dirinya tidak tahu secara menyeluruh.
"Baik pak orangnya , tapi saya tidak tahu persisnya. Jika berpapasan sering tegur sapa.
Saya juga tidak menyangka. Semalam saya sekolah sini belum ada tejadi kekerasan ini," ungkapnya.
Informasi yang dihimpun Sriwijaya Post, saat Mos (masa orentasi siswa) tersangka sendiri, OBI, berpesan sebagai pengawas dan pembina.
"Kejadian ini terjadi pada hari terakhir. Memang diketahui kejadian ini dilakukan selama seminggu," Ungkap Kapoda Sumsel, Irjen Pol Firli, saat gelar perkara di Polresta Palembang.
Ketika ditanya mengenai terjadinya aksi penganiayan itu, tentang adanya petugas TNI yang ikut mengawasi kegiatan itu, Jendral Bintang dua itu mengatakan berdasarkan keterangan saksi, hingga hari terakhir tidak ada pengawas dari TNI.
"Tidak ada pengawasan dari TNI, jadi diketahui kegiatan ini, jalan kaki lebih kurang 13 kilo, saat itu korban merasa kelelahan , dan korban tidak sanggup. Terus ada kata-kata korban membuat pelaku tersinggung, terjadi kejadian tersebut," katanya.
Lanjut Kapolda Sumsel, tentunya kegiatan ini perlu dievaluas.,
"Kita bekerja berawal dari TKP, keterangan saksi, apabila ada korban yang lain diharapkan untuk melaporkan kejadian tersebut," katanya.
Ketika disinggung mengenai adakah sanksi untuk pihak sekolah, ditambahkan Firli, itu tidak masuk ranah pihak kepolisian.
" Biarlah pihak terkait yang melakukannya," tutup Kapolda Sumsel. (diw).
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Tersangka OBI Bukan Lulus SMA Taruna Indonesia , Baru Seminggu Jadi Pengawas dan Pembina,