Dua bus yang disediakan, setiap pagi, siang dan sore standbye di depan bangunan SD Tirtayasa.
"Saya kebagian antar jemput. Pagi jam 06.00 antar anak-anak sampai dua rit. Lalau jam 10.00 lebih, antar lagi yang sekolah siang. Jam 15.00, jemput anak-anak lagi pulang," ujar Kris (35), sopir bus jemputan.
Bus itu disewa PT KCIC khusus untuk antar jemput siswa SD Tirtayasa yang bangunan sekolahnya tergusur.
Namun, hingga kini, belum ada bangunan sekolah baru untuk mereka.
Untuk sementara, ratusan siswa menumpang di SD Cibiru 10 dan SD Mekarbiru dengan menggunakan tiga ruang kelas
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Murid SD yang Sekolahnya Tergusur Kereta Cepat, Tiap Hari Pakai Bus Kecil ke Sekolah Penampungan