Diketahui, Satriandi adalah pecatan polisi yang beralih menjadi bandar narkoba.
Polisi lalu menggeledah rumah Satriandi.
Hasilnya, petugas menemukan senjata api hingga granat.
Penggeledahan melibatkan Tim Gegana Polda Riau.
"Ada lima pucuk senpi, satu granat. Nanti kami musnahkan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditresktimum) Polda Riau Kombes Hadi Poerwant, Selasa.
Menurut Hadi, pelaku ditembak karena melakukan perlawanan menggunakan senjata api.
Selain Satriandi, ada satu orang rekannya yang juga ditembak petugas berinisial A.
Keduanya dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau.
Selain dua bandar narkoba yang ditembak petugas, satu orang anggota polisi terkena tembakan di tangan kiri.
Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto membenarkan hal tersebut.
Namun, dia belum bersedia menyampaikan identitas polisi yang tertembak itu.
Diberitakan sebelumnya, Tim Ditreskrimum Polda Riau menggerebek bandar narkoba di Pekanbaru, Riau.
Penangkapan pelaku diwarnai aksi baku tembak.
Satriandi dikenal sebagai gembong narkoba kelas kakap.