News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan

TERKINI Pembunuhan Amelia, Gadis Lulusan IPB yang Tewas di Pinggir Sawah: Pelaku Masih Diburu

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemakaman Amelia Ulfa Supandi, lulusan IPB yang menjadi korban pembunuhan.

Berita terkini kasus pembunuhan Amelia, Gadis Lulusan IPB yang Tewas di Pinggir Sawah: Pelaku Masih Diburu, Dua Polres Dikerahkan.

TRIBUNNEWS.COM- Kasus pembunuhan yang menimpa gadis Lulusan IPB, Amelia Ulfa Supandi (22) belum menemui titik terang.

Polisi dari Polres Sukabumi Kota dan Polres Cianjur masih memburu pembunuh gadis lulusan D3 IPB jurusan Teknologi Industri Benih itu.

Dua polres turun ke lapangan karena Amelia ditemukan tewas di Sukabumi dan ia merupakan warga Cianjur.

Baca: Cerita Enang Kenang Putrinya Lulusan IPB Ditemukan Tewas : Saya Sempat Chat Jangan Pulang Malam

Foto Amelia semasa hidup. (ISTIMEWA)

Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Budi Nuryanto, mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan tim dari dua polres.

Saat ini pihaknya masih terus mengumpulkan data dan keterangan di lapangan.

"Sampai malam tadi kami terus berkoordinasi dengan Polres Kota Sukabumi, tim kami di lapangan masih mengumpulkan data dan keterangan,"

"sampai kemarin malam belum ada laporan apa pun, tapi kami terus berusaha," ujar AKP Budi Nuryanto, Rabu (24/7/2019), di Cianjur.

Baca: Terbunuhnya Gadis Lulusan IPB: Terungkap Jejak Darah di TKP dan Dugaan Korban Melawan Pelaku

Baca: Misteri Kematian Alumni IPB, Naik Angkot Hilang Kontak,Ceceran Darah di Kemaluan Jadi Petunjuk

Sang Ayah Kehilangan Kontak Sejak Minggu Malam

Amelia ditemukan tewas mengenaskan di Kampung Sarasa, Keluaraha Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Senin (22/7/2019).

Jenazah Amalia ditemukan di pinggir sawah dalam kondisi setengah tak berbusana.

Dilansir Tribunnews.com dari TribunJabar.id, korban merupakan warga Cianjur yang tinggal di Gang Mulus Tornado, Jalan Prof Moch Yamin, RT 2/9, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur.

Ayah Amelia, Enang Supandi (52) mengatakan, terakhir anaknya pamit untuk berangkat ke Bogor pada Sabtu (20/7/2019) menjelang Asar.

"Ia berangkat menjelang Asar dan pamit akan salat di masjid sekitar Panembong"

"di mana ada angkutan umum L300 yang biasa ia naik menuju Bogor," kata Enang ditemui di rumah duka, Selasa (23/7/2019) siang.

Enang mengatakan, anaknya tersebut minta izin untuk mengambil persyaratan melanjutkan kuliah ke jenjang sarjana di Bogor.

"Ia pamit pergi ke Bogor untuk mengambil persyaratan di kampus sebelumnya,"

"ia ingin melanjutkan kuliah menjadi sarjana," kata Enang.

Baca: Pengumuman SBMPTN 2019 Universitas UI, UNDIP, UGM, ITB, IPB, UNAIR, UNTAN, dan UNHAS

Baca: Tingkatkan Kompetensi Mahasiswa, Charoen Pokphand Indonesia Hibahkan Pusat Pelatihan Bisnis ke IPB

Pemakaman Amelia Ulfa Supandi, lulusan IPB yang menjadi korban pembunuhan. (ferri amiril/tribun jabar)

Menurut Enang mengatakan anaknya berniat akan kuliah di Universitas Juanda.

Alasannya karena di kampus tersebut terdapat program yang sama.

Pada hari Minggu, kata Enang, anaknya mengabarkan akan pulang. Ia sempat berpesan agar anaknya tak pulang terlalu malam.

"Malam Senin mengabarkan mau pulang, sempat dichat jangan pulang malam-malam, ia mengabarkan lagi makan di warteg bersama temannya,"

"lalu sekitar pukul setengah tujuh temannya mengantar sampai ke Botanic Square"

"dari situ anak saya sempat mengabarkan lagu naik angkutan ke Ciawi," kata Enang.

Setelah dari Ciawi, Enang kehilangan kontak dengan anaknya.

Kontak Enang dengan anaknya terakhir sekitar pukul 20.00 WIB.

"Di Ciawi yang menjadi misteri bagi saya hingga saya kehilangan kontak dengannya," ujar Enang.

Pagi harinya, Enang laporan ke Polres Cianjur.

Langkah tersebut ia ambil karena tak kunjung mendapat kabar dari anaknya.

"Baru sampai rumah, lalu datang polisi dari Sukabumi mengkonfirmasi, katanya menemukan korban pembunuhan dilihat dari sidik jari,"

"namanya sama dengan anak saya, saya langsung lemas," papar Enang.

Baca: Viral Polisi Terseret di Kap Mobil, dari Sepatu Lecet dan Handphone Rusak hingga Dapat Hadiah Sepeda

Baca: Ditjen Pajak Buat Hitungan Pajak yang Harus Dibayar Jika Lulusan UI yang Viral Terima Gaji 8 Juta

Enang mengatakan, paska lulus dari D3 IPB anaknya bekerja di pabrik Pou Yuen hingga kini.

Amelia memilih bekerja sambil menunggu pendaftaran program sarjana di Universitas Juanda.

Sosok Amelia di mata Keluarga dan Tetangga

Keluarga dan tetangga korban cukup mengenal baik Amelia.

Kepergian Amelia tentu memabuat banyak pihak merasa kehilangan.

Seorang tetangga yang rumahnya berdempetan dengan keluarga Amelia, Abdulqodir (50) salah satunya.

Abdulqodir mengenal sosok Amelia sebagai gadis yang kuat dan berkarakter.

Ia menduga Amelia melakukan perlawanan yang kuat saat pelaku melakukan kekerasan.

Hal tersebut juga terlihat dari hasil visum yang menyebut bahwa Amel memiliki beberapa luka dalam.

"Saya menduga Amel melawan, saya cukup mengenal baik ia dari kecil," kata Abdulqodir.

Baca: FOTO dan VIDEO Dampak Erupsi Gunung Tangkuban Parahu: Mobil Tertutup Abu Tebal, Langit Jadi Gelap

Baca: Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, Ini Imbauan Buat Wisatawan

Unggahan Terakhir Amelia

Unggahan terakhir Amelia di Instagram. (Instagram)

Amelia, dikenal sebagai sosok anak ustaz guru ngaji yang baik dan salehah.

Seorang mantan guru SDN Sayang 4 yang masih bertetangga dengan almarhumah Amelia, Heri Heryadi, mengatakan, tak ada yang jelek dari sosok Amelia.

"Ia anak yang pintar dan saleh selalu rangking satu, yang saya salut rasa ingin membantu orangtuanya," ujar Heri ditemui di rumah duka, Selasa (23/7/2019).

Heri mengatakan, ia lulus D3 dengan predikat cumlaude.

Ia sangat kaget ketika mendengar kabar mantan anak didiknya tersebut meninggal dunia.

"Sangat kaget mendengar Amel meninggal dunia," kata Heri.

Para tetangga sempat menyimpan unggahan terakhir Amelia di akun media sosial Instagram.

Banyak yang tak menduga unggahan di kereta tersebut merupakan unggahan terakhir Amelia.

Dal unggahan Instagram Amelia tentang foto dirinya dalam KRL bersama kedua teman perempuannya.

Unggahan itu berupakan cerita Instagram salah seorang temannya yang tak sengaja bertemua di KRL.

Amelia bersama kedua temannya tampak tertawa sambil menutup mulutnya.

"Ditemukan 3 anak hilang di KRL tanpa tujuan, bagi yang membutuhkan hubungi 119", tulis salah seorang temannya.

Amelia lalu mengunggah kembali cerita Instagram tersebut dan nambahkan kalimat "Eh ketemu siape?"

Baca: Gunung Tangkuban Parahu Erupsi, BNPB: Abu Jatuh di Lembang dan Sebagian Mengarah ke Cisarua

Baca: Profil Bupati Kudus M Tamzil yang Ditangkap KPK, Pernah Jadi Calon Gubernur Jateng & Eks Koruptor

(Tribunnews.com/Bunga) (TribunJabar.id/ Ferri Amiril Mukminin/ Fidya Alifa Puspafirdausi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini