News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

36 Korban Keracunan Massal di Mendoyo Jembrana Berangsur Pulih

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mendiang atlet futsal amatire wanita, Ni Putu Suardaniasih (35) saat memperkuat timnya di event Porcam. Ni Putu Suardaniasih meninggal dunia diduga akibat keracunan makanan.

TRIBUNNEWS.COM, JEMBRANA - Sebanyak 36 warga Desa Mendoyo Dauh Tukad mengalami keracunan nasi bungkus beberapa waktu lalu, kini sudah pulih.

Para korban yang dirawat tersebar di tiga rumah sakit sudah dibolehkan pulang.

Peristiwa ini juga membuat satu nyawa melayang. Korban adalah Ni Putu Suardaniasih (35).

Ia meninggal dunia karena hanya dirawat di rumah saja. Suardaniasih tidak mendapat penanganan tim medis.

Perbekel Mendoyo Dauh Tukad, I Gusti Putu Ediana mengatakan, 37 warganya mengalami sakit dengan gejala mual, muntah dan sakit perut.

Mereka diduga keracunan makanan saat kegiatan porcam yang diikuti desa.

Baca: Mahasiswa dan Pemuda Aceh Kirim Surat ke Jokowi, Tagih Janji Politik Saat Kampanye Pilpres 2019

Baca: PDI Perjuangan Persilakan Sandiaga Bergabung

Warganya yang sempat dirawat inap di puskesmas semuanya dibolehkan pulang dan pulih.

Sebelum hari raya Galungan, korban-korban sudah dipersilakan pulang oleh tim medis.

"Sudah semuanya pulang dari puskesmas. Terakhir kan yang sembilan orang itu," ucapnya, Jumat (26/7/2019).

Selain mengalami sakit perut, mual dan muntah, warga dirawat karena kondisinya yang lemas.

Mendiang atlet futsal amatire wanita, Ni Putu Suardaniasih (35) saat memperkuat timnya di event Porcam. Ni Putu Suardaniasih meninggal dunia diduga akibat keracunan makanan. Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul 37 Atlet & Ofisial di Mendoyo Diduga Keracunan Nasi Bungkus, Nyawa Putu Suardaniasih Tak Tertolong, https://bali.tribunnews.com/2019/07/19/37-atlet-ofisial-di-mendoyo-diduga-keracunan-nasi-bungkus-nyawa-putu-suardaniasih-tak-tertolong. Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana Editor: Sunarko (dokumentasi warga)

Polisi dan tim Labfor dari Polda Bali juga telah turun menindaklanjuti peristiwa keracunan massal itu.

"Kalau kami untuk penyebab menunggu petugas yang berwenang saja. Baik itu dari kesehatan atau kepolisian," jelasnya.

Kasatreskrim Polres Jembrana, AKP Yogie Pramagita mengaku belum dapat menyimpulkan penyebab warga mengalami gejala yang sama itu.

Sebab hasil dari Tim Labfor sebagai bukti petunjuk belum diterima. Pihaknya telah meminta keterangan korban.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini