Setelah itu, ia pun tak memberikan kabar duka kepada anaknya terkait istrinya.
"Sempat ke RS dia nengok dulu, tak lama seminggu kemudian saya enggak kasih kabar barang kali di sini lagi dinas atau latihan," katanya.
Ia mengaku, tak tega harus menyampaikan kabar duka pada sang anak.
Sebenarnya ia sedih kehilangan sang istri saat Yusuf masih melakukan pendidikan, belum lulus dari Akmil.
"Enggak tega, enggak apa-apa lah ini mah urusan Allah, saya juga udah berusaha sekuat tenaga, tapi ya namanya kehendak Allah kan enggak tahu. Saya juga sedih juga, dia juga belum lulus, mama udah enggak ada," katanya terlihat sedih.
Kemudian, Yusuf pun masih ingat saat-saat mengetahui kabar duka ibunya.
Kala itu, ia mendapatkan chat WhatsApp dari anggota keluarganya yang lain.
"Masih ingat dulu, pas ngecek hp ada WA keluarga yang nge-chat, 'ibu, ibunya Yusuf udah enggak ada'," cerita Yusuf.
Membaca kabar mengejutkan itu, ia langsung diam.
Dalam hatinya, Yusuf bertanya mengapa sang bapak tak memberi tahunya.
"Saya langsung diem kenapa bapak enggak bilang. Langsung pulang ke paviliun langsung telepon bapak," ujarnya.
Melalui sambungan telepon, ia bertanya kepada ayahnya soal kebenaran ibunya meninggal.
"Kenapa Bapak enggak bilang," kata Yusuf pada ayahnya saat itu.
"Ya mau bilang sama siapa Nak," ucap Yusuf menirukan jawaban sang ayah.
Kemudian, Yusuf pun langsung bergegas pulang ke rumahnya.
Di makam ibunya, ia hanya bisa diam, nangis pun tak bisa.
"Pas pulang ke rumah saya langsung diem di makamnya mama. itu pun enggak nangis, mungkin Yusuf udah ikhlas," kata Yusuf.
Kini, Yusuf Maulana pun mempersembahkan kelulusannya dari Akmil untuk sang ibu yang telah tiada.
Ayahnya pun bersyukur, sambil menangis dan memeluk putranya, Anda Sunarto mendoakan kesuksesan anaknya.
"Semoga perjalanannya lancar ya Nak," katanya kepada Yusuf. (Putra Dewangga Candra Seta)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul VIDEO Perjuangan Anak Petani Jadi Perwira Korps Wanita TNI AD, Baru Bisa Masuk Akmil Usia 27 Tahun