Mobil tersebut melaju dari arah selatan (Kota Barat, Jalan Dr Moewardi) menuju ke barat.
Tabrakan terjadi karena mobil berusaha menyalip dua pengendara motor dari lajur sama hingga berada di luar marka.
Benturan keras pun tak terelakkan sehingga menyebabkan pengendara motor jatuh dan terkapar di jalanan.
Pengendara mobil sempat berhenti beberapa detik setelah korban terjatuh sebelum akhirnya meninggalkan lokasi kejadian.
Korban Meninggal
Korban tabrak lari di Flyover Manahan Solo diketahui bernama Retnoning Tri (54), warga Kelurahan Serengan.
Berdasarkan penuturan putra Retnoning, Harry Setiawan (22), sang ibu sempat dirawat di RS Kasih Ibu untuk mendapatkan perawatan.
Sebelum dibawa ke RS Kasih Ibu, Kanit Laka Satlantas, AKP Bambang Subekti, mengungkapkan korban masih bisa diajak berkomunikasi saat di lokasi kejadian.
Akibat tabrak lari, Retnoning mengalami patah tulang pada paha kaki kanan sebanyak enam bagian dan patah rahang kanan sehingga menyebabkan pendarahan.
"Saat menunggu di rumah sakit, saya terus berdoa," ujar Harry, Rabu (10/7/2019).
Sehari setelah mendapat perawatan, Retnoning mengembuskan napas terakhirnya pada 2 Juli 2019 pukul 21.00 WIB.
Baca: Jelang Kongres V PDIP di Bali, Gung Jaya: Ketua Umum Tetap Bu Mega, Tinggal Mengukuhkan
Korban kemudian dimakamkan di TPU Daksinoloyo, Sukoharjo.
Berdasarkan penuturan Harry Setiawan, saat tabrak lari terjadi, sang ibu baru saja mengantarnya mencari bus di Terminal Tirtonadi.
Sosok Retnoning Semasa Hidup