Korban tabrak lari di Flyover Manahan Solo, Retnoning Tri (54), dikenal sebagai sosok pekerja keras dan gigih semasa hidupnya.
Kakak Retnoning, Rahmani (55), menyebutkan korban rela kerja apa saja demi menghidupi keluarganya.
Rahmani mengatakan korban memiliki dua anak, yakni Harry Setiawan (22) dan R yang masih duduk di bangku SMP.
"Dia rela kerja apa saja demi keluarga, nyuci, antar jemput anak tetangga, dan lain sebagainya," ungkap Rahmani, Rabu (10/7/2019).
"Dia sosok pekerja keras dan gigih," tambahnya.
Hasil kerja keras Retnoning digunakan untuk membantu keluarga dan menyekolahkan anaknya karena sang suami, Marthen Jelipele (51), bekerja di Jakarta.
"Banyak yang kehilangan dia, orang yang ramah dan baik," ujar Rahmani.
Pelaku Masih Buron
Lebih dari seminggu kejadian tabrak lari berlalu, pelaku masih buron hingga saat ini.
Kanit Laka Satlantas Polresta Solo, AKP Bambang Subekti, menyatakan pihaknya saat ini masih memburu pelaku tabrak lari yang mengakibatkan Retnoning Tri (54) meninggal dunia.
"Itu kejadian 1 Juli kemarin dan pelaku sampai saat ini masih dalam pencarian," ucap Bambang, Rabu (10/7/2019).
Bambang mengungkapkan kepolisian belum berhasil melacak keberadaan pelaku hingga saat ini.
Ia mengatakan seharusnya pelaku bertanggung jawab atas perbuatan yang telah dilakukan.
"Kami melakukan pencarian sampai saat ini belum berhasil melacak pelaku, dia harusnya bertanggung jawab," tegas Bambang.
Keluarga Retnoning Tri (54), korban tabrak lari Flyover Manahan Solo berharap ada itikad baik dari pelaku.
Kakak korban, Rahmani (55), ingin pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya.
Baca: SBY Bakal Temui Jokowi Awal Agustus
Baca: Gibran Masuk Bursa Wali Kota Solo, Jokowi: Ada Survei Begitu Saja kok Bingung, Terserah Anaknya
Baca: Gibran: Entar Aja Kalau KPU Sudah Buka, Nanti Teman-teman Kabari Saya
"Kami keluarga juga tidak akan melakukan apa-apa kalau beritikad baik bertemu, kami sudah ikhlas," harap Rahmani, Rabu (10/7/2019).
"Cuman ada video yang banyak beredar buat kami jadi teringat, saya tidak mau melihat videonya walaupun banyak yang kasih tahu," tambahnya.
Sementara itu, suami Retnoning, Marthen Jelipele (51), mengaku kecewa dengan sikap pengemudi mobil yang telah menabrak istrinya.
Pasalnya, pelaku tidak ada itikad baik mendatangi korban untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Kami minta dia (penabrak) menyerahkan diri, harusnya bertanggung jawab," kata Marthen, Rabu.
"Kami berharap segera menyerahkan diri, itu saja," tegasnya. (daniel ari purnomo)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Hari Bersyukur Misteri Pelaku yang Tabrak Lari Ibunya di Overpass Manahan Solo Mulai Terkuak