Kompol Busroni menyampaikan hingga kini pelaku belum ditangkap.
Menurutnya, polisi masih melengkapi berkas-berkas lain.
Dia menjelaskan pihaknya tidak boleh gegabah dalam penetapan tersangka kasus tabrak lari pemotor di overpass tersebut.
"Tidak boleh sembrono supaya di pengadilan tidak terbantahkan. Intinya kini mengungkap siapa yang mengendarai mobil itu saat kejadian," tambahnya.
Menanggapi pendapat masyarakat soal kelambatan penanganan, Busroni mengatakan polisi sudah memburu penabrak, sejak peristiwa itu belum viral dalam media sosial.
Namun, saat menetapkan seseorang sebagai tersangka, kepolisian tidak boleh buru-buru.
Aparat harus melakukannya sesuai fakta.
"Itu terkait dengan nasib orang, begitu. Jadi bukannya kami lamban, kami juga bekerja. Kami juga update, termasuk keluarganya (korban) kami selalu beri informasi terkait tindakan-tindakan. Jadi bukan (karena pelaku penabrakan keluarga Polri) itu.Tidak, tidak ada sama sekali, kami profesional," tandasnya.
Videonya Viral
Sebelumnya, viral video yang merekam detik-detik terjadinya tabrak lari di Flyover Manahan Solo, Jawa Tengah di media sosial.
Warganet dihebohkan dengan kejadian tabrak lari yang menimpa pengendara motor di Solo.
Baca: Ridwan Ayunkan Senjata Tajam Sebelum Tewas Ditembak Brigpol IP
Baca: Selamat dari Kecelakaan di Tol Cipali, Linda Berurai Air Mata Mengiringi Jenazah Suami dan 2 Anaknya
Tabrak lari tersebut diketahui terjadi pada 1 Juli 2019 dini hari pukul 02.00 WIB.
Hal itu diungkapkan Kanit Laka Satlanras, AKP Bambang Subekti, yang mewakili Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Busroni pada Rabu (10/7/2019).
Dalam video yang beredar luas di media sosial, pengendara motor dari arah barat (Plasa Manahan, Jalan Adi Sucipto) tertabrak mobil yang melaju kencang.