Juliana yang merupakan warga Kelurahan Petapahan Kecamatan Lubukpakam Kabupaten Deliserdang itu menjadi korban penganiayaan yang menyebabkan kematian yang dilakukan oleh tetangganya sendiri Adi Proto Gultom Senin, (29/7/2019) malam.
Rumah tersangka dan korban hanya berjarak beberapa meter saja. Sementara lokasi kejadian hanya berjarak sekitar 20 meter saja dari rumah korban.
Rumahnya tepat berada di Jalan Lintas Sumatera tidak jauh dari stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam.
Sebelum dibawa ke RS Bhayangkara, ibu korban, Opung Bahtiar menangis histeris.
Ia menangis sembari duduk diatas kursi. Saat itu beberapa kerabat sempat mencoba menenangkannya namun ia tidak bisa menahan kesedihan dan terus memandangi wajah anaknya.
Ia tidak mau jauh-jauh dari jasad anaknya itu.
"Biarlah aku di sini saja, biar bisa kulihati anakku ini, "katanya.
Adek korban, Johannes mengaku menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
Karena bertetangga sudah lama dengan pelaku ia pun menyebut sangat mengenal dekat.
"Ya kenal kali lah namanya tetangga. Kita serahkan sama polisi lah untuk hukumanya. Diberikan hukuman yang setimpal lah kalau kita dari keluarga mintanya. Kalau saya tinggal tidak di rumah ini. Saya di Desa Jati Sari,"kata Johannes.
Karena korban dan pelaku masih bertetanggaan, warga pun sangat hati-hati untuk berbicara.
Banyak warga yang terkesan takut untuk diwawancarai karena takut salah dan dijadikan saksi.
Informasi yang dikumpulkan saat pembacokan dilakukan oleh pelaku, korban tengah berjualan di pinggir jalan.
Selama ini korban merupakan pedagang asongan yang berjualan mengenakan gerobak berjalan (becak).