News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bupati Jepara Ahmad Marzuki Seret Nama Adik Jaksa Agung dalam Kasus Suap yang Menjeratnya

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Jepara Ahmad Marzuqi meninggalkan Gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Selasa (8/1/2019). Ahmad Marzuqi diperiksa sebagai tersangka terkait putusan atas Praperadilan kasus dugaan korupsi penggunaan dana bantuan partai politik di PN Semarang. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sidang perkara suap yang mendudukkan Bupati Jepara non-aktif Ahmad Marzuqi dan hakim PN Semarang Lasito sebagai terdakwa kembali digelar, Selasa (30/7/201).

Pada sidang kali ini, Marzuqi menyeret nama almarhum Subroto, yang pernah jadi wakilnya.

Almarhum Subroto merupakan adik Jaksa Agung, HM Prasetyo.

Menurutnya, Subroto merupakan penyebab keluarnya sprindik dari Kejaksaan Tinggi Jateng yang menjadikannya sebagai tersangka kasus korupsi dana bantuan politik.

Menurutnya, kasus itu penuh dengan unsur politis.

Lantaran, Subroto juga hendak maju sebagai calon Bupati Jepara periode 2017-2022.

"Saat itu saya mendapat kabar Kejati Jateng dipanggil Kejaksaan Agung terkait sprindik pada 16 Juni 2017."

"Surat itu dihentikan dan saat itu status saya tersangka maupun tidak tersangka," ujarnya.

Karena tidak ada kejelasan, akhirnya dia mencalonkan diri sebagai bupati periode 2017-2022.

Saat itu semua partai mencalonkan Subroto.

Dalam perjalanannya, ia pun bertemnu dengan mantan pejabat Mahkamah Agung, Fauzan.

Ia lalu meminta pertimbangan hukum dan disarankan untuk mengajukan pra peradilan.

Setelah itu, ia minta untuk diantar menemui Kepala Pengadilan Negeri Semarang, Purwono Edi Santosa.

Kepada Purwono, Marzuqi lalu menceritakan perjalanan kasusnya dan ingin mengajukan pra peradilan.

"Jawaban dari Kepala PN Semarang silahkan mengajukan pra peradilan," ucap Marzuqi.

Mantap mengajukan pra peradilan, Marzuki lalu menunjuk Ahmad Hadi sebagai kuasa hukumnya.

Ahmad Hadi inilah yang kemudian meminta uang jalan operasional.

Dirinya paham atas perumpamaan dari pengacaranya meminta tambahan uang operasional.

Hal tersebut dikabulkannya agar gugatannya menang.

"Waktu itu saya tahunya uangnya untuk operasional. Ternyata untuk Pak Lasito," bebernya.

Akhirnya, Marzuqi memberikan uang Rp 500 juta.

Namun uang tersebut masih belum mampu untuk menyelesaikan kasusnya.

"Mintanya Rp 1 Miliar baru bisa jalan,"ujarnya.

Akhirnya angka yang disetujui Rp 700 juta.

Untuk lebih memperingkas, pengacara tersebut menukarkan uang Rp 200 juta dalam bentuk dolar.

"Rp 200 juta tidak ada pembicaraan khusus."

"Diringkas supaya tidak terlalu banyak. Uang dalam bentuk dolar dimasukkan ke dalam amplop," tutur dia.

Uang itu akhirnya diserahkan pengacaranya ke hakim Lasito.

Pengacaranya tersebut memberikan kabar bahwa uang itu telah diberikan.

"Ahmad Hadi mengabarkan bensinnya telah jalan," tutur dia. (Rahdyan Trijoko Pamungkas)


Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Sidang Bupati Jepara non-Aktif, Ahmad Marzuki Seret Nama Adik Jaksa Agung, https://jateng.tribunnews.com/2019/07/30/sidang-bupati-jepara-non-aktif-ahmad-marzuki-seret-nama-adik-jaksa-agung?page=all.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas
Editor: galih pujo asmoro

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini