News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Penyerangan Polisi di Empatlawang Dipicu Provokasi Warga

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli didampingi Dir Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Yustan Alpian memberikan keterangan kasus bentrok empat lawang di kediaman dinas Kapolda, Minggu (4/8/2019). Tribun Sumsel/M Ardiansyah

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kasus penyerangan warga terhadap polisi di Empatlawang dipicu karena provokasi.

Warga dimobilisasi karena ada info dua orang ditembak polisi tanpa sebab yang jelas.

Padahal dua warga yang belakangan bernama Erwan dan Erwin itu adalah tersangka kasus pengancaman.

Hal tersebut juga disampaikan oleh Kapolda Sumsel, Irjen Pol Drs Firli.

Dia mengatakan bahwa peristiwa yang terjadi di Empatlawang tersebut bukanlah dari warga melainkan dari oknum keluarga pelaku yang salah mendengar informasi yang beredar.

"Penyebab konflik di Empatlawang memanas itu karena warga Tangga Rasa salah mendengar informasi yang beredar tanpa mengecek langsung kebenaran berita tersebut. Akhirnya mereka berangkat memakai dump truk yang berisikan 50 orang lebih menempuh 60 kilometer ke RS Tebing Tinngi," ujar Kapolda.

Ia menuturkan kunjungan tersebut tidak hanya menjenguk Erwan dan Erwin melainkan mencari polisi yang menembak keduanya.

Dengan membawa sejumlah senjata tajam dan senjata api, puluhan warga tersebut menyerang polisi yang berjaga.

Sehingga terjadilah peristiwa bentrok kemarin.

• Pengakuan Sopir Angkot Pembunuh Alumni IPB, Keluarga Sempat Menduga Pembunuhan Berencana

Senjata yang disita saat bentrokan antara warga dengan polisi di Empatlawang (istimewa)

Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli mengungkapkan tersangka penyerangan pada bentrok di Empat Lawang ternyata masih satu keluarga.

Hal ini, diungkapkan Kapolda dalam konferensi dikediaman dinasnya, Minggu (4/8/2019).

Menurut Kapolda, semua pihak di Empat Lawang sepakat kejadian itu tidak akan terulang lagi.

Kejadian ini, berawal dari seorang warga bernama Sariman di Desa Talang Rebo diancam akan dibunuh oleh delapan orang.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini