"14 orang dalam kasus penyerangan rumah sakit, dengan 12 sajam dan 2 senpi rakitan laras panjang dan satu pistol termasuk peluru tajam."
"Dalam kasus ini, dari pertemuan yang saya laksanakan di Empat Lawang, kasus ini sepakat akan diproses hukum," jelas jenderal bintang dua ini.
Kapolda juga menjelaskan, dalam kasus ini bukan bentrok dengan masyarakat.
Akan tetapi kasus ini murni karena masalah pidana dan diprovokasi seseorang dari keluarga besar dari Erwin dan Erwan sehingga terjadi penyerangan tersebut.
Menurut Kapolda, keluarga besar dari Erwin dan Erwan dibawa untuk menyerang rumah sakit karena ajakan seseorang dan juga diberikan uang.
Karena, dari barang bukti ditemukan uang yang diberikan seseorang untuk keluarga mereka yang ikut menyerang rumah sakit.
"Ini bukan konflik warga, tetapi hanya sekelompok warga. Karena ada yang menggerakan massa untuk menyerang rumah sakit."
"Tetapi sekarang kondisi di empat Lawang sudah sangat kondusif dan aman termasuk di rumah sakit tempat diserang," jelas kapolda.
Baca: Misteri Kematian Pasangan Selingkuh Mulai Terkuak, Pelaku Ternyata Masih Kerabat Suami Korban
Untuk kasus yang terjadi di Empat Lawang dengan kasus pengancaman atas nama Sariman dengan tersangka Hendi bin Yunus ditangani Polres Empat Lawang.
Kasus penusukan anggota Polsek Ulu Musi dengan tersangka delapan orang ditangani Dirreskrimum Polda Sumsel.
Penyerangan terhadap rumah sakit Tebing juga ditangani Ditreskrimum dengan tersangka 14 orang dan 10 orang sudah ditahan, sedangkan empat tersangka lainnya masih di rumah sakit.
Situasi di Kabupaten Empatlawang saat ini kondisi sudah kondusif.
Kondisi pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Empatlawang pacsa bentrokan juga sudah kondusif dan pelayanan rumah sakit berlangsung seperti biasa.
Begitu juga warga secara umum sudah beraktivitas seperti biasa, warga seperti tidak mengingat kejadian pada Rabu malam (31/7/2019).