Reinhard memastikan masih melakukan tes uji laboratorium untuk memastikan ada tidak kekerasan pada bagian kelamin.
"Untuk pemeriksaan bagian kelamin sedang kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Bentuk kekerasan masih kita coba pastikan lagi dengan pemeriksaan lab," katanya.
Namun, Reinhard mengaku kasus Kristina memiliki keunikan. Ia merasa mendapatkan kasus spesial. Reinhard mengatakan korban mati dalam keadaan lemas.
"Yang jelas korban mati lemas. Pak kasat bilang jangan dulu diungkap. Apakah cara dibekap, atau diantukan ke lantai sudah dapat kita. Tapi belum kita sampaikan," katanya.
"Kasus ini seru. Ada keunikan jugalah. Tapi gak bisa kita ungkap," tambahnya.
Kristina Br Gultom siswi kelas XII SMK Karya Tarutung pasangan dari Sardi Gultom dan Tiomas boru Simatupang ini ditemukan dalam kondisi tewas dengan posisi telungkup tanpa mengenakan busana di Perladangan Desa Pungguan Hutapea Banurea Kecamatan Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada Senin (5/8/2019).
Polisi bersama dengan keluraga dan warga melakukan pencarian. Korban Kristina merupakan siswi yang sedang menajalani PKL di Dispora Tapanuli Utara.
Pada lokasi penemuan mayat korban, polisi menemukan celana dalam dan bra. Polisi juga sudah mengamankan seorang pria tetangga korban yang sudah berisitri dan empat anak.
Polisi masih menduga kematian Kristina karena pemerkosaan yang berujung kematian.
Seorang siswi SMK Swasta Karya Tarutung, Kristina Br Gultom ditemukan tewas dalam posisi telungkup tanpa busana di perladangan Dusun Pangguan Hutapea Banuarea Kecamatan Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Senin (5/8/2019).
Kasubbag Humas Polres Tapanuli Utara, Aiptu Sutomo M Simaremare mengatakan Polres Tapanuli Utara berjanji segera menuntaskan kasus kematian Kristina Br Gultom.
Wanita ini diduga diperkosa sebelum akhirnya dibunuh.
"Polisi sedang mendalami kasus kematian Kristina ini,"ujar Sutomo M Simaremare.
Berikut Kronologinya yang dihimpun Tribun-Medan.com;