News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabur Usai Baku Tembak, Abdul Lahab Diduga Sempat Makan Nanas di Perkebunan untuk Bertahan Hidup

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi dengan dibantu warga mengevakuasi mobil Honda Jazz putih BE 2223 NN milik pelaku, Minggu (4/8/2019). Tribun Lampung/Syamsir Alam

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Perburuan begal yang menembaki polisi Lampung turut melibatkan perwira polisi.

Bandit bernama Abdul Lahab melarikan diri setelah sempat baku tembak dengan polisi di depan Mapolsek Terbanggi Besar, Minggu (4/8/2019) sore.

Polres Lampung Tengah dan Polda Lampung, bergerak cepat untuk memburu dan menangkap Abdul Lahab pada Senin (5/8/2019).

Untuk membantu aparat Polres Lampung Tengah dalam pengejaran terhadap Abdul Lahab, Polda menurunkan 11 anggota Brimob dan anjing pelacak K-9 guna mengendus keberadaan Lahab.

Abdul Lahab, residivis narkoba dan sejumlah kasus begal, lolos dari kepungan polisi setelah baku tembak di Terbanggi Besar pada Minggu sore.

Baca: Terjadinya Blackout Akibat Rusaknya Tower Transmisi 500 KVA 434-435 Desa Malon Gunung Pati

Ia diduga melarikan diri ke dalam perkebunan singkong dan malam hari masuk ke wilayah perkebunan nanas.

Baku tembak antara polisi dengan Lahab berlangsung seru bak film action.

Setelah sekitar 10 menit saling melepas tembakan, Lahab berhasil membawa lari mobil Tekab 308 yang semula digunakan untuk mengadang mobil Honda Jazz yang ia kendarai.

Kondisi pelaku diduga tertembak di bagian perut dan dada.

Selanjutnya, Lahab diduga meninggalkan mobil milik polisi tersebut di pinggir jalan dan melarikan diri ke dalam perkebunan singkong.

Saat pengejaran, polisi menemukan jejak Lahab di perkebunan.

Mobil Honda Jazz warna putih BE 2223 NN milik pelaku begal terkena peluru polisi dalam baku tembak di Jalinsum Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Minggu (4/8/2019). (Tribun Lampung/Syamsir Alam)

Terdapat silet serta buah nanas yang telah terkelupas. Lahab diduga memakan buah tersebut untuk bertahan di dalam kebun.

Terdapat pula baju kaus warna putih yang dipakai Lahab.

"Kita melakukan pengejaran dari Terbanggi Besar. Polisi menyusuri ruas jalan tol Terbanggi Besar arah Palembang yang belum difungsikan, berdasarkan bercak darah yang menetes," jelas Kepala Satreskrim Polres Lampung Tengah, Ajun Komisaris Yuda Wiranegara, di Mapolres Lampung Tengah, Senin (5/8/2019).

Berdasarkan bercak darah, dari jalan tol pelaku melintas ke arah kebun nanas.

Di areal 62, polisi menemukan kaus milik Lahab, dompet, silet, dan nanas yang sudah dimakan.

Pengejaran kemudian dilanjutkan ke areal 42, dan terputus di areal embung (danau).

Dari lokasi ini, jejak Lahab tak lagi ditemukan.

Karena kehilangan jejak, sekitar pukul 02.00 WIB, Satreskrim Polres Lamteng berkoordinasi dengan Resmob Polda Lampung.

Polda pun mengerahkan satu ekor anjing pelacak (K-9).

Baca: Pelaku Perusakan Rumah Menteri Susi Ditangkap, Ibunda Mengaku AS Sangat Membenci Bu Susi

Dua Tim

Kapolres Lampung Tengah, AKBP Made Rasma mengatakan, dari areal 42, pihaknya membagi dua tim untuk mengejar Lahab.

"Untuk mempersempit ruang gerak pelaku, tim kita bagi dua. Satu tim menyisir dari perempatan areal 42 perkebunan, dan satu tim lainnya mengejar dari arah perkampungan," terangnya.

Aparat Polres juga menjaga semua perbatasan kampung yang berdekatan dengan kawasan perkebunan.

Mereka juga mendatangi sejumlah rumah sakit dan puskesmas guna mengantisipasi kemungkinan Lahab melakukan perawatan luka tembaknya.

Kondisi mobil Honda Jazz BE 2223 NN milik pelaku begal yang terlibat baku tembak dengan polisi di Jalinsum ruas Jalan Proklamator Raya, Bandarjaya, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Minggu (4/8/2019). (Tribun Lampung/Syamsir Alam)

Lahab sudah menjadi Target Operasi (TO) sejumlah kasus pembegalan sejak 2013 lalu.

"Kasusnya sama, yakni curas dan kepemilikan senjata api."

"Sejak lama, dia masuk dalam DPO (daftar pencarian orang) Polres Lamteng dan Polda Lampung," tambah Kapolres.

Ikut Kejar

Dalam pengejaran ini, seorang perwira polisi yakni Wakil Kepala Polres Lamteng Komisaris Harto Agung Cahyono turun langsung memburu pelaku ke kawasan perkebunan.

Baca: Orang Tua di Bali Pingsan dan Syok Dengar Kabar Wayan Ada dan Arsana Tewas di Jepang

"Kita tidak akan berhenti (lakukan pengejaran). Saat ini Tekab 308 (Satreskrim Polres Lamteng) masih lakukan pengejaran."

"Saya akan turun ikut lakukan pengintaian. Saat ini, Tekab dipimpin Kasatreskrim (AKP Yuda Wiranegara) masih terus melakukan penyisiran," kata Komisaris Harto Agung.

Jajarannya juga langsung berkoordinasi dengan sejumlah kepala kampung melalui Bhabinkamtibmas.

Ini agar masyarakat bisa waspada sekaligus melaporkan jika melihat orang mencurigakan masuk kampung mereka.

"Jadi, jika ada orang tiba-tiba minta tolong karena terkena tembakan, masyarakat bisa segera melapor. Karena itu mungkin kena tembakan polisi. Hubungi polisi atau Bhabinkamtibmas-nya," jelasnya.

Sempat Menangkap

Ajun Komisaris Yuda Wiranegara menambahkan, saat aksi penyergapan di Jalinsum Bandar Jaya, Minggu sore lalu, polisi sebenarnya sudah menangkap Lahab.

"Saat kita cegat mobilnya, yang bersangkutan sempat kita pegang dan bekap, tapi dia melawan dan mengambil senjata api yang dibawanya di saku celana. Dia melepaskan tembakan secara membabi-buta ke arah petugas yang menyergap. Kemudian kita juga lepaskan tembakan ke arahnya, diduga mengenai bagian dada dan perut," kata AKP Yuda.

Yuda meneruskan, jajarannya tidak ada yang tertembak karena aksi Lahab.

Namun karena aksi tembakan balasan, mereka kehabisan amunisi.

Polisi mengetahui jika Lahab terkena tembakan saat menemukan kaus warna putih yang diduga dikenakan pelaku.

Kaus tersebut ditemukan di kawasan kebun nanas PT GGP.

Baca: Jokowi Hanya Bicara 2 Menit, Penjelasan Dirut PLN Dinilai Terlalu Panjang dan Bertele-tele

"Ada bekas lubang di bagian perut dan dada serta darah yang menempel di kaus tersebut," katanya.

Anjing Pelacak

Tak hanya personel dari Polres Lampung Tengah, Polda pun menurunkan tim.

Direktorat Reskrimum Polda Lampung Komisaris Besar Bobby P Marpaung mengatakan, 11 personel dari dari Resmob Polda Lampung bersama anjing pelacak (K-9) ikut diterjunkan guna memburu Lahab di areal kebun PT Humas Jaya.

Pelaku meninggalkan mobil Honda Jazz warna putih BE 2223 NN di lokasi baku tembak di Jalinsum Bandarjaya, tepatnya di depan Mapolsek Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Minggu (4/8/2019). Tribun Lampung/Syamsir Alam (Tribun Lampung/Syamsir Alam)

Menurutnya, tidak ada target khusus dalam menangkap Lahab.

Namun dalam waktu secepat mungkin pelaku akan ditangkap.

Kabid Humas Polda Lampung Kombespol Zahwani Pandra Arsyad menambahkan, saat ini polisi melakukan peningkatan pengejaran terhadap pelaku DPO.

"Pasca kejadian Kapolres sudah melakukaan koordinasi dengan polres-polres perbatasan dan didukung Polda Lampung," jelasnya.

Baca: Misteri Kematian Pasangan Selingkuh Mulai Terkuak, Pelaku Ternyata Masih Kerabat Suami Korban

Pandra pun mengimbau kepada masyarakat jika mengetahui pelaku dengan ciri-ciri terdapat luka bekas tembak segera untuk melapor ke kepolisian terdekat.

"Kami harapkan pelaku juga segera menyerahkan diri karena cepat atau lambat pasti tertangkap," kata dia. (tribunlampung.co.id/syamsir alam/hanif mustafa)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Perwira Polisi Terjun Langsung Buru Begal Tembaki Polisi Lampung, Jejak Pelaku Menghilang di Embung

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini