News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mahasiswa Asal Grobogan Meninggal Korban Kecelakaan di Taiwan, Jenazahnya Diperkirakan Tiba Hari Ini

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi kecelakaan.

TRIBUNNEWS.COM, GROBOGAN - Mahasiswa asal Grobogan, M Akhadi (21), warga Kampung Sambeng, RT 01 RW 02, Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan meninggal dunia di Taiwan satu minggu yang lalu.

Ibu korban, Sri Rahayu (49) mengatakan, anaknya sempat pulang selama 5 hari sebelum dikabarkan meninggal karena kecelakaan.

"Sebelumnya anak saya sempat pulang ke Jakarta untuk mengikuti seminar atau praktik kerja lapangan (PKL) selama tujuh hari. Kemudian pulang ke rumah selama lima hari. Lalu setelah itu, satu hari sampai di Taiwan kemudian mendapat musibah kecelakaan itu," jelasnya, Jumat (9/8/2019).

Senada disampaikan ayah korban, Ponirin (60), anaknya sempat memberikan kabar dalam perjalanan menuju Taiwan dari bandara Jakarta.

Ponirin, mendapat kabar anaknya meninggal, Kamis (25/7/2019), pukul 22.00 waktu Taiwan.

"Anak saya masuk semester 4 bersama empat kawannya satu desa Kedungwungu," jelasnya.

Sementara ibu korban, Sri Rahayu mengatakan, anaknya meninggal setelah tertabrak mobil.

Berdasarkan info yang ia peroleh dari kerabat yang berada di Taiwan, anaknya bersama dua orang temannya tengah mengendarai sepeda.

Saat itu Akhadi tertabrak mobil dari belakang.

Baca: Pengakuan Waria Kena Razia: Kalau Malam Saya Jadi Wanita, Siangnya Perkasa, Kadang Dapat Rp 300 Ribu

Baca: Gerindra Serius Ingin Meminang Gibran, Ketua DPC Solo: Kami akan Hubungi Mas Gibran

Baca: Kronologis Rinto Eksekusi Kristina: Korban Sinis dan Meludah ke Wajah Saat Ditawari Boncengan Motor

"Saya tidak tahu pasti kronologinya seperti apa. Katanya jalur sepeda dan mobil di Taiwan berbeda, tapi kok bisa tertabrak. Dua teman anak saya masih hidup. Satu yang dari Pati, cuma terpental dan luka ringan. Sedangkan satunya lagi terbentur tiang listrik, saat ini berada di rumah sakit," kata dia.

"Dengar kabar katanya mukanya sudah tak berbentuk. Lalu yang paling parah anak saya, yang juga terbentur tiang listrik," jelasnya.

Kendati demikian, Yayuk panggilan akrabnya mengaku sudah mengikhlaskan anaknya.

Tersangka sudah bertanggungjawab atas kecelakaan tersebut. Ia pun bersyukur banyak bantuan dari berbagai pihak.

Ia menyebut, ada bantuan dari KBRI, Kemenlu, teman-teman anaknya di Taiwan, dan tetangga yang memiliki koneksi dalam hal pengurusan surat-menyurat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini