Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM-Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 kemungkinan akan dimulai pada September 2019 mendatang. Di Kalimantan Timur ada 9 kabupaten/kota yang akan melaksanakan Pilkada Serentak tahun depan, meski masa jabatan kepala daerah berakhir 2021 mendatang.
Ke 9 kabupaten/kota yang akan melaksanakan Pilkada Serentak di Kaltim adalah, Kota Balikpapan, Kabupaten Paser, Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Bontang, Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Timur dan Kabupaten Kutai Barat serta Kabupaten Mahakam Ulu,
Sementara untuk Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Pemilihan Gubernur Kaltim, tidak dilaksanakan karena telah digelar tahun 2018 lalu.
Meski masih setahun namun sejumlah politisi baik yang masih menjabat sebagai kepala daerah maupun yang belum, sudah mulai memberikan tanda-tanda bahwa mereka akan memperbutkan kursi baik sebagai bupati/walikota maupun wakil bupati/wakil bupati.
Selain itu, sejumlah partai polisi juga sudah mulai menyodorkan sejumlah kader mereka untuk bisa mendapat simpatik masyarakat. Bagi parpol yang cukup untuk mengusung calon sendiri tanpa harus melakukan koalisi, sudah ancang-ancang untuk menetapkan calon yang akan diusung.
Sementara bagi parpol yang harus berkoalisi, juga mulai mencari kawan koalisi untuk diajak bersama-sama untuk mengusung calon kepala daerah. Bahkan pembentukan Fraksi di DPRD menjadi salah satu jalan untuk berkoalisi sampai Pilkada Serentak tahun depan.
Lalu siapa saja mereka yang sudah memberikan sinyal akan maju di Pilkada Serentak, baik sebagai bupati/walikota maupun wakil bupati/wakil walikota.
Kota Balikapapan
Di Pilkada Kota Balikpapan juga akan dilaksanakan tahun 2020 mendatang. Sejumlah partai politik mulai menyusun strategi untuk menghadapi Pilkada tahun depan. Bahkan sejumlah politisi juga sudah menyatakan untuk maju.
Wakil Walikota yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Balikpapan Rahmad Masud, sudah menyampaikan bahwa ia akan maju dalam Pilkada 2020 sebagai calon walikota. Kepercayaan diri Rahmad ini, apalagi Partai Golkar merai 12 kursi di DPRD Balikpapan sehingga tak perlu berkoalisi.