Hal itu dikarenakan tidak adanya surat atau wasiat yang ditinggalkan Budi.
Dugaan sementara, Budi mengakhiri hidupnya akibat depresi karena penyakitnya tidak kunjung sembuh.
Korban sempat menjalani observasi di RS Puri Nirmala pada Maret lalu, dan masih kontrol rutin.
Sementara itu, Kabag Humas dan Protokol UGM Iva Ariani saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
"Tim dari Fakultas Teknik dan sebagainya juga mengonfirmasi memang benar kejadian itu," ungkapnya, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
Menurutnya, pihaknya sudah melakukan pengecekan data kepegawaian UGM.
Dari hasil pengecekan, korban memang dosen aktif di Teknik Elektro UGM.
"Jelas kami kaget dan berduka. Kami menunggu hasil dari pihak berwajib," ujarnya.
Profil Budi Setiyanto
Dikutip Tribunnews dari Tribun Jabar, Budi Setiyanto tercatat sebagai dosen di Fakultas Teknik, Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi.
Dilihat dari latar belakang pendidikannya, Budi Setiyanto menuntut ilmu di tempatnya dia bekerja.
Ia menempuh pendidikan S1 Teknik Elektro UGM dari 1985-1989.
Setelah lulus, Budi melanjutkan studi master di jurusan serupa, masih di UGM.
Kemudian, ia mendapat gelar master pada 2005 silam, setelah 2 tahun menempuh S2.