News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Kakek Buta yang Tinggal di Pos Ronda Hampir 20 Tahun, Menggelandang setelah Istri Meninggal

Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wardi (76) warga Desa Jambangan Kabupaten Ngawi hidup terlunta lunta dan meglamai buta terpkasa tinggal di pos ronda karena miskin. Untuk memenuhi kebutuhan hidup dia harus kerja dari menjadi kuli penggali pasir hingga berjualan barang rongsok.

Mbah Wardi memilih hidup menggelandang dari pos ronda ke posa ronda lainnya setelah istrinya meninggal saat dia berusia 35 tahun.

Baca: Viral Pria Nikahi 2 Wanita dengan Mahar Rp 10 Ribu, Sang Pengantin Ulang Ijab Kabul Gugup Karena Ini

Baca: Viral Foto Risma Cium Tangan Megawati dan Wacana Calon Menteri Jokowi

Dulu, Mbah Wardi memiliki gubuk di lahan pinjaman di dukuh Jambangan Kulon, namun karena roboh dia akhirnya menggelandang tak tentu arah.

“Rumah warisan orangtua yang ninggali kakak saya, daripada merepotkan orang lain saya tinggal di pos ronda saja,” tambahnya.

Dari perkawinannya, Wardi mempunyai 3 orang anak, satu di antaranya meninggal dunia.

Karena kemiskinan, kedua anak Wardi dipelihara oleh adiknya di luar kota.

Saat ini, kedua anaknya tak ada di Ngawi, anak keduanya tinggal di Kota Jambi.

“Saya tidak mau merepotkan anak karena saya dulu tidak bisa membahagiakan mereka karena tidak punya apa apa. Saya kerja keras tapi tidak cukup untuk memberi penghidupan yang layak kepada mereka,” katanya.

Buta karena kerja terlalu keras

Wardi mengalami kebutaan ketika berumur 35 tahun.

Dari diagnosa dokter mata di Kota Madiun, kebutaan yang dialami karena syaraf mata Wardi mengalami kerusakan yang diakibatkan kerja yang terlalu keras.

Karena lahir dari keluarga yang tidak mampu membuat Wardi harus bekerja keras sebagai buruh tani dan buruh penggali pasir.

Baca: VIDEO VIRAL - Video Dewasa Mahasiswi PTN di Yogyakarta Menyebar di WA: Juga Sebar Foto Intim Bersama

Baca: Viral, Zulaikha Dapat 15 Surat Cinta dari Murid Selama Lima Bulan Mengajar

Beban kerjanya semakin berat karena harus menghidupi keluarganya.

“Berobatnya di Madiun sampai di Yogyakarta. Dokter bilang syaraf matanya rusak karena terlalu banyak kerja,” ujarnya.

Meski mengalami kebutaan pada kedua matanya, di usia senjanya Wardi masih harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini