News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

19 Kerbau dan Penggembalanya Tewas Seketika setelah Tersambar Petir, Semua Kerbau Dikubur Massal

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 19 ekor kerbau yang mati akibat disambar petir diangkat menggunakan alat berat dan dikubur dalam satu lubang di Desa Sawo Lamo yang tidak jauh dari lokasi kejadian di Desa Uratan, Andam Dewi, Tapanuli Tengah, Selasa (20/8//2019) sore.

Untuk menghantarkan arus ke bumi, petir cenderung memilih tempat terbuka, obyek yang tinggi, dan tonjolan di permukaan bumi.

Obyek tinggi bisa berupa tiang ataupun pohon.

Adapun tonjolan bisa berupa bukit atau gunung maupun manusia, hewan, dan bangunan yang berada di tempat terbuka.

Jadi, orang yang berada di tengah sawah, bermain bola di lapangan, maupun berlayar di atas kapal di lautan bisa menjadi tonjolan yang siap disambar petir.

"Karena sifatnya yang tidak sabaran, maka saat ada tonjolan, petir akan menyambar semuanya tanpa pilih-pilih."

"Jadi memang tidak mengherankan petir bisa menyambar banyak obyek sekaligus," ungkap Syarif yang aktif mendata aktivitas petir di Indonesia.

Dari sisi kekuatan, tegangan petir pun sangat besar.

Tegangan listrik yang bisa ditoleransi manusia 20 mili Ampere.

Sementara, tegangan yang dihasilkan petir bisa mencapai 26.000 Ampere.

Bagi petir, membunuh manusia adalah perkara mudah.

Mengapa sambaran petir sangat fatal padahal terjadi dalam waktu singkat?

Sambaran petir telah menjadi penyebab kematian pada 4.000 orang di dunia setiap tahunnya.

Angka ini sudah dikurangi 90 persen dari korban yang selamat.

Padahal, sambaran petir terjadi begitu cepat dan jumlah listrik yang mengalir pada tubuh sangat kecil.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini