Viral Uang Tabungan Dimakan Rayap, Ini Syarat Tukar Uang yang Rusak di Bank Indonesia
TRIBUNNEWS.COM - Kisah viral uang dimakan rayap dialami pemilik akun Putri Buddin (23).
Ia menceritakan hal ini melalui unggahan foto di akun Twitter miliknya @putribuddin Sabtu (17/8/2019).
Hal ini mengingatkan warganet tentang informasi penukaran uang di Bank Indonesia yang jarang diketahui.
Untuk menghindari kejadian serupa, mekanisme penukaran uang perlu kita ketahui.
Dikutip Tribunnews.com dari laman resminya www.bi.go.id, berikut penjelasan Bank Indonesia tentang mekanisme penukaran uang.
Penukaran uang dapat dilakukan di kantor pusat Bank Indonesia, Kantor Perwakilan Dalam Negeri (KPw-DN) Bank Indonesia yang terdekat dan Kas Keliling Bank Indonesia.
Masyarakat dapat menukarkan uang rupiah yang lusuh, rusak dan uang yang telah dicabut/ditarik peredarannya harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Uang lusuh
- Bank Indonesia memberikan penggantian sebesar nilai nominal kepada masyarakat yang menukarkan uang lusuh atau uang cacat sepanjang dapat dikenali keasliannya.
2. Uang rusak
Bank Indonesia dan/atau pihak lain yang disetujui oleh Bank Indonesia memberikan penggantian kepada masyarakat yang menukarkan uang rusak sebagai berikut:
- Apabila uang rusak dapat dikenali ciri-ciri keasliannya dan memenuhi kriteria penggantian uang rusak, masyarakat akan mendapat penggantian dengan uang layak edar sejumlah uang rusak yang ditukarkan.
- Apabila ciri-ciri keasliannya sulit diketahui, penukar wajib mengisi formulir permintaan penelitian uang rusak untuk penelitian selanjutnya.
- Uang rusak yang ciri-ciri keasliannya sulit dikenali dapat dikirimkan dalam kemasan yang layak ke Bank Indonesia.
- Hasil penelitian dan besarnya penggantian akan diberitahukan kemudian.
Informasi selengkapnya mengenai hal ini dipublikasikan pada Buku Panduan Penukaran Uang Tidak Layak Edar [klik disini].
Baca: Viral Uang Puluhan Juta dalam Lemari Malah Dimakan Rayap, Bank Indonesia Hanya Ganti Segini
Kisah uang dimakan rayap
Kisah yang diunggah Putri Buddin (23) di akun Twitter-nya, @putribuddin, viral di media sosial.
Dalam foto yang diunggahnya terlihat tumpukan uang dalam plastik dalam kondisi rusak.
Uang jutaan rupiah yang ditabung Putri dimakan rayap dan menyebabkan kerusakan pada yang tersebut.
Unggahan Putri ini dibagikan ulang lebih dari 2.500 kali dan disukai lebih dari 2.500 akun.
Melansir Kompas.com, Putri mengaku bahwa uang jutaan rupiah itu merupakan uang yang ditabungnya untuk sang nenek yang telah meninggal dunia.
"Jadi, aku kasih ke nenek aku sekitar Rp 3 jutaan. Kata nenekku enggak mau pakai, makanya aku taruh di lemari. Aku bilang kalau nenek butuh uang, ambil saja di dalam lemari," ujar Putri yang berdomisili di Jakarta Selatan itu.
"Terus bukannya diambil, tapi ditambahin sampai Rp 10 jutaan. Aku enggak tahu dan lupa juga pernah menaruh uang di lemari," lanjut Putri.
Menurut Putri, ia memberikan uang kepada neneknya sekitar 1 tahun yang lalu.
Namun, setelah sang nenek berpulang, ia mengecek uang yang pernah ia berikan kepada neneknya sebagai persediaan jika ada kebutuhan mendesak.
Saat mengecek isi lemari, Putri menemukan dua bungkus plastik berisi uang.
"Ada 2 bundle (bungkus). Satu bundle di map kertas bank, 1 bundle lagi di plastik. Yang di map langsung dibuang karena jadi sarang rayap. Yang diplastik itu yang saya unggah di Twitter," ujar Putri.
Kemudian, ia menghitung apakah ada sisa-sisa uang yang masih bisa diselamatkan.
"Yang dibungkus plastik sejumlah Rp 5,4 juta dari yang bisa terhitung," kata dia.
Baca: Bank Indonesia Akhirnya Beri Ganti Kepada Pemilik Uang Rp 10 Juta yang Rusak Gara-gara Dimakan Rayap
Baca: Penjelasan Polda Metro Terkait Kebakaran di Ruang Bawah Tanah
Baca: VIRAL Uang Tabungan Jutaan Rupiah Dimakan Rayap, Bisakah Ditukar ke Bank?
Penukaran ke bank
Tak lama setelah itu, Putri pergi ke Bank Indonesia (BI) untuk menanyakan kepada petugas, apakah uang-uangnya ada yang bisa ditukar dalam bentuk utuh atau tidak.
Putri mengatakan, ketika petugas teller bank memanggil nomor antreannya, ia dengan hati-hati mengeluarkan uang berlubang itu ke meja teller.
"Saya bantuin untuk memisahkan uang yang masih bisa ketolong itu menjadi selembar-selembar. Petugas bank pun memeriksa kondisi fisik uang pakai alat," ujar Putri.
Menurut Putri, alat untuk mengecek kelayakan dan keutuhan uang secara fisik ternyata memiliki ketentuan apakah tingkat kerusakan uang kertas layak untuk ditukar dengan uang baru atau tidak.
"Uang yang dapat diganti harus memiliki keutuhan fisik sebesar minimal 67 persen. Jadi, kalau serinya hilang atau tidak lengkap, tapi keutuhan fisiknya di atas 67 persen, uangnya bisa diganti dengan uang baru," ujar Putri.
Kemudian, uang-uang yang kondisinya di atas 67 persen atau yang lolos uji kelayakan dipisahkan dan ditempelkan di atas kertas putih
Selanjutnya, digunting sama dengan bentuk asli uang kertas utuh.
Akan tetapi, dari jumlah Rp 5,4 juta uang yang ada dalam plastik itu, pihak BI mengungkapkan hanya Rp 1,05 juta saja yang lolos uji kelayakan untuk ditukar dengan uang baru.
Sementara, untuk uang-uang yang dicap "Tidak Diganti" dimasukkan dalam plastik dan dikembalikan ke Putri.